Transformasi, menurut Andre, menjadi langkah strategis beradaptasi dengan perubahan bisnis ke depan, bergerak lebih lincah dan lebih cepat, serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif.
“Kami berharap pencapaian ini menjadi awal kebangkitan Pertamina dalam mengembangkan bisnis yang lebih luas dan berdaya saing,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
PT Pertamina diketahui membukukan laba bersih USD 3,81 miliar atau Rp56,6 triliun. Peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang tahun 2022 membuat perusahaan pelat merah ini mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500. (rdr)