JAMBI, RADARSUMBAR.COM-Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Perkebunan Nusantara (PTPN) VI melakukan beragam kegiatan. Di antaranya bakti sosial dengan pembagian beras kepada warga sekitar dan menggelar lomba olahraga tradisional serta modern antar karyawan.
Hal tersebut diungkapkan Humas PTPN VI Novalindo, Rabu (16/8). “Ada beberapa kegiatan lomba yang kami rangkai di perayaan HUT RI ini. Diantaranya, bakti sosial dan lomba-lomba olahraga serta pemberian penghargaan,” sebut Renol yang juga ketua panitia dalam beragam acara itu.
Renol yang juga Ketua Badan Pengurus Olahraga (Bapor) PTPN VI mengungkapkan, untuk antarkaryawan baik di kantor pusat di Kota Jambi, Provinsi Jambi serta seluruh unit usaha di Sumatra Barat (Sumbar) juga turut mengikuti perlombaan baik tradisional dan modern seperti futsal, tenis lapangan, tenis meja, lari karung, lari sarung, dan lomba menghias makeup istri, serta lomba makan kue donat dan lainnya.
“Tenis lapangan, tenis meja, futsal saat ini tengah berlangsung dilapangan komplek kantor PTPN, Lomba tradisional lainnya akan di laksanakan bertepatan 17 Agustus usai kami melakukan upacara bendera detik-detik proklamasi,” katanya.
Lanjut Renol, PTPN VI minggu lalu juga telah menyerahkan bantuan beras kepada warga yang berada di sekitar kantor pusat, ” Alhamdulillah ada sekitar 100 sak beras yang kami serahkan kepada warga kurang mampu,” pungkasnya.
Seperti diketahuim PT Perkebunan Nusantara VI memiliki 14 unit usaha, 8 delapan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas keseluruhan 305 ton TBS per jam, 1 pabrik karet remah (CRF) dengan kapasitas pengolahan 20 ton karet kering per hari, 2 pabrik teh dengan kapasitas pengolahan 125 ton daun basah per hari, dan 2 unit mesin teh celup dengan kapasitas 1 mesin teh celup 150 kotak per jam atau 2,5 kotak per menit. Unit usaha itu tersebar di dua provinsi, Jambi dan Sumbar.
Bahan baku pengolahan pabrik, selain diperoleh dari hasil panen perkebunan sendiri, perusahaan juga membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, Bahan Olah Karet (Bokar), dan pucuk daun teh dari petani pekebun di sekitar lokasi keberadaan perusahaan. (rdr)