Selama ini, katanya, eksportir seringkali menghadapi deviasi aturan dan fakta lapangan yang yang belum bisa dipahami sepenuhnya. Karena itu dengan sosialisasi itu diharapkan bisa membantu para eksportir dari Sumbar.
Novrial mengatakan, sosialisasi tersebut sekaligus berhubungan dengan implementasi misi IV RPJMD Sumbar untuk meningkatkan usaha perdagangan dan IKM serta ekonomi berbasis digital yang ditujukan untuk menjadikan Sumbar sebagai pusat perdagangan terkemuka di wilayah Sumatera.
“Kami berusaha menfasilitasi dari sisi SDM, sinkronisasi aturan serta informasi peluang pasar akan lebih ditingkatkan dimasa mendatang,” katanya.
Novrial berharap para eksportir melalui lembaga formalnya seperti KADIN, APINDO, GPEI dan lain-lain dapat selalu berdiskusi untuk formulasi kebijakan baik dalam mengatasi masalah dan hambatan maupun rencana program pengembangan lain di masa mendatang. (rdr/ant)