Ia membeberkan program yang tengah disiapkan Kadin Sumbar itu meliputi pendampingan serta edukasi bisnis kepada pelaku UMKM kuliner, strategi pemasaran, hingga membuka peluang pasar baru.
Pihaknya juga berupaya menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya kemasan produk, kelengkapan usaha seperti Izin Produksi Rumah Tangga (PIRT) dan izin usaha, strategi promosi, hingga digitalisasi dalam pemasaran.
“Program Kadin Sumbar diharapkan bisa memajukan usaha kuliner Sumbar sehingga produk dapat menembus pasar mulai dari lokal, provinsi, nasional, hingga luar negeri,” katanya.
Ia menyatakan misi yang disiapkan oleh organisasi adalah UMKM naik kelas dan mampu membuka pasar baru.
Abang Adek juga mengapresiasi para pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran produk, menurutnya praktik tersebut harus terus dimaksimalkan dengan garapan yang inovatif serta menarik.
“Dalam skala besar kami menargetkan terbentuknya Creative Hub sebagai simpul yang menghubungkan para pelaku ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata. Untuk mewujudkannya tentu butuh perhatian bersama termasuk pemerintah,” tuturnya. (rdr/ant)