JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mendukung kebijakan hilirisasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilanjutkan Presiden RI berikutnya. Andre meminta segala kendala yang berkaitan dengan industri pengolahan dan pemurnian (smelter) segera dipecahkan.
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengungkap, salah satu kendala smelter yang akan beroperasi pada 2024 adalah tidak adanya pasokan listrik. Dia mengatakan ada lima smelter yang membutuhkan pasokan listrik hingga 2.595 megawatt dalam waktu dekat.
“Sebentar lagi ada beberapa smelter akan selesai. Tapi permasalahannya listriknya nggak ada. Ini saya dapat data ada 5 perusahaan yang segera membutuhkan listrik sebesar 2.595 megawatt di Sulawesi,” kata Andre dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kelima smelter tersebut ialah milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang membutuhkan listrik 415 megawatt pada kuartal I 2024, PT Huadi Nickel Aloy membutuhkan pasokan listrik 450 megawatt, PT Kalimantan Vero Industri membutuhkan 710 megawatt, PT Merdeka Copper Gold, dan PT Vale Indonesia yang membutuhkan pasokan listrik 600 megawatt.