Karena itu, yang paling dibutuhkan oleh sektor industri halal Sumbar saat ini 1adalah keberadaan SDM yang unggul.
“Untuk SDM ini, Sumbar sekarang punya program 100 ribu enterpreneur yang bisa menjadi inkubator guna menyemai bibit-bibit pelaku usaha berbasis industri halal,” ujarnya.
Gubernur menyebutkan keunggulan Sumbar dalam industri halal itu karena halal sudah menjadi budaya dan keseharian masyarakat Sumbar.
Hal itu dipertegas dengan pengakuan oleh negara melalui UU Nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat yang diakui dengan karakter kearifan lokal yaitu “Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah”.
Sementara itu, Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan, perguruan tinggi itu memiliki lembaga Halal Center yang bisa mendukung keinginan Pemprov Sumbar untuk mengembangkan produk halal ke pasar global.
“UNP berkomitmen untuk ikut memajukan industri halal di Sumbar melalui Halal Center. Kita memiliki banyak laboratorium yang sudah memiliki standar internasional untuk mendukung hal itu,” katanya. (rdr/ant)