JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Saham-saham emiten otomotif melonjak ke zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (22/6/2021). Saham-saham tersebut tampaknya tersengat sentimen positif terkait rencana pemerintah untuk memperpanjang insentif pajak di sektor kendaraan bermotor.
Berikut gerak saham otomotif, pukul 10.30 WIB, mengacu data BEI:
- Indomobil Sukses Internasional(IMAS), saham +2,84%, ke Rp 905, transaksi Rp 771 juta
- Indomobil Multi Jasa (IMJS), +1,34%, ke Rp 302, transaksi Rp 109 juta
- Astra International (ASII), +1,02%, ke Rp 4.970, transaksi Rp 47 M
- Astra Otoparts (AUTO), +0,90%, ke Rp 1.115, transaksi Rp 250 juta
- Selamat Sempurna (SMSM), +0,38%, ke Rp 1.330, transaksi Rp 318 juta
Menurut data di atas, saham IMAS melejit 2,84% ke Rp 905/saham. Kenaikan ini membuat saham ini berhasil rebound dari pelemahan selama 3 hari beruntun.
Kendati menguat, saham IMAS masih ambles 6,22% dalam sepekan. Sama seperti saham sang induk IMAS, saham IMJS menguat 1,34% ke Rp 302/saham, menghentikan tren pelemahan selama 3 hari berturut-turut.
Dalam sepekan saham IMJS terkoreksi 2,58%, sementara dalam sebulan ambles 3,21%. Tidak ketinggalan, saham sang ‘raja otomotif’ ASII juga naik 1,02% ke Rp 4.970/saham.
Kenaikan ASII kali ini dibayangi oleh aksi jual bersih (net sell) asing sebesar Rp 8,80 miliar. ASII juga berhasil memantul kembali ke zona hijau setelah sejak Kamis (17/6) pekan lalu tersungkur di zona merah.
Sebelumnya, pemerintah memperpanjang insentif usaha di bidang perpajakan hingga akhir 2021 untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk pajak kendaraan bermotor. Tadinya insentif ini berakhir pada 18 Juni 2021.
“Beberapa insentif akan diperpanjang dan berlaku sampai akhir tahun,” ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita secara online, Senin (21/6/2021).
Insentif yang diperpanjang antara lain:
- PPh 21 DTP
- PPh Final UMKM DTP
- Pembebasan PPh 22 Impor
- Pengurangan Angsuran PPh 25
- Pengembalian Pendahuluan PPN
Suahasil menjelaskan realisasi insentif tersebut hingga 18 Juni baru mencapai 63,5% dari pagu Rp 56,73 triliun. Di samping itu pemerintah juga akan memperpanjang insentif pajak di bidang perumahan dan kendaraan bermotor.
“Pajak perumahan dan kendaraan bermotor dalam proses perpanjang dan berlaku sampai akhir tahun,” tegas Suahasil.
Dampak insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk penjualan kendaraan bermotor tercatat membuat penjualan melonjak hingga 1.444% secara tahunan atau year on year (yoy) per Mei 2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (21/6/2021). Penjualan kendaraan bermotor, untuk level growth (pertumbuhan) dibandingkan pre-covid (sebelum covid) masih rendah.
“Kendati demikian dibandingkan April terjadi kenaikan 900% dan dibandingkan Mei 2020 naik 1.444% year on year,” jelas Sri Mulyani. (*)