JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Napoleon Bonaparte adalah pemimpin militer dan politik Perancis yang gagah berani ketika maju ke medan perang. Dalam potret sejarah yang sering kita jumpai di internet, sosok Napoleon kerap digambarkan menunggangi kuda bersama pasukannya dalam peperangan.
Di berbagai potret itu juga, kita dapat melihat topi berdesain bicorne yang kerap dipakai pahlawan Revolusi Perancis tersebut. Selama masa pemerintahannya, Napoleon memiliki 120 topi dengan desain bicorne. Namun saat ini hanya sekitar 20 topi yang masih dapat ditelusuri. Salah satu topi tersebut baru saja terjual di balai lelang Sotheby’s Paris seharga 1,4 juta dollar AS atau lebih kurang Rp 19,9 miliar.
Nilai topi ini melebihi perkiraan nilai awal sebesar 587.000 dollar AS (setara Rp 8,3 miliar). Ada dugaan, topi bicorne yang terjual di Sotheby’s pernah dikenakan Napoleon dalam kampanye kemenangan di tahun 1807.
Sekitar bulan Juli 1807, Napoleon dan Kaisar Rusia Alexander I membagi wilayah Eropa dalam Perjanjian Tilsit. Direktur senior Sotheby’s Thierry de Lachaise memberikan pernyataan terkait kisah di balik topi bersejarah ini. “Setelah Napoleon meninggalkan kota Dresden, pelayannya memberikan topi itu kepada Jean-Baptiste Kuhnel, petugas Bruhl-Marcolini Palace.”
Pada tahun 1814, bangsawan Skotlandia Sir Michael Shaw-Stewart memeroleh topi bicorne milik Napoleon. Topi tersebut lantas disimpan oleh keluarga sang bangsawan hingga tahun 2015, sebelum akhirnya dijual di balai lelang Christie’s sebesar 530.000 dollar AS atau sekitar Rp 7,5 miliar.
Peninggalan Napoleon ini dilepas dalam acara lelang Sotheby’s bertajuk “The Arts Under Influence: Napoleon” untuk menandai peringatan 200 tahun kematian sang kaisar Perancis. Selain topi bicorne, barang-barang lain Napoleon yang dilelang meliputi beberapa lukisan, patung, pistol, dan perhiasan. (kompas.com)