PADANG, RADARSUMBAR.COM – Untuk mendukung program Generasi Emas 2045, PT Semen Padang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), terus mengkampanyekan “Perang Melawan Stunting” di lingkungan perusahaan.
Kampanye tersebut, diwujudkan melalui penyerahan bantuan Program Makanan Tambahan (PMT) senilai Rp46,8 juta untuk balita stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta) yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Bantuan itu diserahkan oleh Staf Unit CSR PT Semen Padang Yaldi, kepada Camat Lubuk Kilangan Elfian Putra Ifadi di Kantor Camat Lubuk Kilangan, Senin (25/9/2023), dan disaksikan Ketua TP PKK Lubuk Kilangan Ny. Rini F. Jamrah Elfian, serta sejumlah kader Posyandu di Lubuk Kilangan.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengatakan, bantuan PMT ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya. “Tahun ini ada 78 balita stunting di Lubuk Kilangan yang kami bantu kebutuhan gizinya,” kata Iskandar, Selasa (25/9/2023).
Iskandar menjelaskan bahwa selain untuk mendukung program Generasi Emas 2045, bantuan PMT ini diberikan juga bagian dari PT Semen Padang sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Untuk itu, pihaknya berharap bantuan PMT ini dapat menekan angka stunting di Lubuk Kilangan.
“Semoga bantuan PMT ini dapat menekan angka stunting di Lubuk Kilangan. Baduta yang mendapatkan PMT ini akan kami pantau secara terus menerus. Kami berharap di tahun 2054 nanti, baduta stunting ini menjadi bagian dari Generasi Emas,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Kepada Unit CSR PT Semen Padang Dedi M Sidiq. Kata dia, bantuan PMT ini merupakan tanggung jawab PT Semen Padang sebagai BAAS.
Dia berharap kepada orangtua dari baduta stunting, dapat memanfaatkan bantuan PMT ini dengan baik, sehingga harapan untuk menurunkan angka stunting di Lubuk Kilangan dan Pauh, benar-benar terwujud.
“Pemberian bantuan PMT adalah bentuk komitmen Semen Padang dalam mengkampanyekan “Perang Melawan Stunting” di lingkungan perusahaan. Makanya kepada orangtua baduta stunting, kami harapkan betul-betul memanfaatkan bantuan PMT ini dengan baik,” katanya.
Selain itu, Dedi mengimbau kepada ibu hamil untuk terus menjaga kebutuhan dan asupan gizi. Karena, asupan gizi yang kurang selama kehamilan sangat berpotensi terjadinya stunting pada anak yang dilahirkan. Begitu juga dengan ibu menyusui untuk terus memperhatikan gizi bayinya.
“Imbauan ini kami sampaikan, karena berkaitan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Karena, masa 1000 Hari Pertama Kehidupan ini sangat mempengaruhi kualitas hidup anak sampai dewasa. Baik pertumbuhan otak, maupun fisiknya,” ujad Dedi.
Sementara itu, Camat Lubuk Kilangan Elfian Putra Ifadi saat dihubungi terpisah, mengapresiasi PT Semen Padang yang terus peduli pada baduta stunting di Lubuk Kilangan. “Kami bersyukur dan berterimakasih kepada Semen Padang yang telah mendukung program penanganan stunting ini,” katanya.
Untuk saat ini, kata Elfian, teknis pelaksanaan bantuan PMT untuk Baduta stunting ini, pihaknya bekerjasama dengan TP PKK Kecamatan Lubuk Kilangan dengan membuat Rumah Gizi di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan.
“Rumah Gizi ini dilaksanakan selama 10 hari. Dalam pelaksanaan di lapangan, Puskesmas Lubuk Kilangan nantinya akan memantau Rumah Gizi ini. Mudah-mudahan dalam 4 bulan ke depan ada penurunan terhadap jumlah baduta stunting di Lubuk Kilangan ini,” ujarnya. (rdr)