PULAU PUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 25 petani sawit dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) diberikan pelatihan untuk mengolah limbah menjadi nilai ekonomi.
Kegiatan yang diikuti oleh 25 petani itu dilaksanakan oleh Sawitku Masa Depanku (Samade) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Tujuannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai keekonomia limbah lidi sawit yang secara otomatis menambah pendapatan petani sawit jika keterampilan ini ditekuni,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Samade Sumbar, Junaindra Sumawan, Kamis (23/11/2023) kepada Radarsumbar.com via seluler.
Junaindra mengatakan, produk yang bisa dihasilkan dari limbah lidi sawit, di antaranya, piring, tempat tisu, tas dan lain sebagainya.
Sebanyak 25 petani sawit itu, katanya, diberikan pembekalan dan pelatihan di UNP Hotel and Convention di Kota Padang mulai Jumat hingga Senin (24-27/11/2023).
“Tujuan dari pelatihan ini agar petani sawit bisa memanfaatkan limbah sawit dengan optimal sehingga limbah itu tidak terbuang percuma begitu saja dan mengurangi pencemaran udara,” imbuh politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut. (rdr)