ASDP pun mengapresiasi dukungan berbagai pihak sehingga kegiatan transportasi laut di pelabuhan dapat berjalan lancar.
“Semua ini berkat dukungan berbagai pihak, khususnya BPH Migas dan PT Pertamina dalam penyaluran BBM. Operasional kami sejauh ini berjalan lancar, aman, tertib dan terkendali,” kata Rudi.
Manajer Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama ASDP Bakauheni Eko Yulianto menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dalam penyaluran BBM, pihaknya bersama Pertamina telah menyusun skenario untuk mendukung pendistribusian BBM hingga ke pelabuhan.
“Kami telah menyiapkan segala skenario untuk kelancaran pengiriman BBM sampai pada posisi di terminal BBM pelabuhan. Selanjutnya, kami salurkan ke kapal-kapal sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan, sehingga memberikan jaminan kegiatan operasional kami berjalan lancar dan aman,” ujar Eko yang didampingi nakhoda Kapal KMP Sebuku Dwi.
Pelabuhan Merak memiliki 63 kapal yang beroperasi yaitu enam kapal eksekutif dan sisanya kapal reguler.
Kapasitas kapal pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mampu memuat 32.584 kendaraan kecil atau naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief (kiri) dan Saleh Abdurrahman (tengah) melakukan pemantauan ke SPBU di Lampung, Selasa (26/12/2023). ANTARA/HO-Humas BPH Migas
Dalam kunjungan ke Lampung, BPH Migas juga melakukan monitoring ke SPBU 49A di ruas jalan tol Lampung.
Pasokan dan distribusi BBM di SPBU tersebut terpantau berjalan baik dan tidak terdapat antrean. Sebagai upaya mitigasi, Pertamina telah menyiapkan mobile storage, serta motoris untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM.
Hadir dalam kegiatan tersebut, SAM PT Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung Bagus Handoko; SBM Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran Parrama Ramadhan Amyjaya; SBM Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur Risal Arsyad; serta SBM Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus Reza. (rdr/ant)