BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN bersinergi mendorong 2.776 UMKM Bukittinggi untuk ‘go online’ agar produknya mudah dijangkau konsumen sehingga bisa mengantisipasi pemalsuan produk.
Menteri BUMN melalui Staf Khusus, Arya Sinulingga, mengunjungi Rumah BUMN binaan BRI di Bukittinggi (8/10), dan meminta sinergi BUMN untuk membantu UMKM di Bukitinggi, tidak hanya dari segi pendampingan tapi juga dari sisi produk dan pengembangan digitalisasi UMKM.
“Rumah BUMN akan menciptakan ekosistem bisnis baru yang menguntungkan UMKM. Rumah BUMN bukan hanya jadi tempat jualan produk dan pendampingan, bahkan nantinya Rumah BUMN bisa menyediakan alat pendukung produksi sehingga UMKM akan terus datang ke Rumah BUMN” ucap Arya.
Arya juga mengatakan pendampingan digital marketing yang dilakukan oleh BUMN harus bisa membuka jaringan pasar UMKM lebih luas lagi.
Salah satu UMKM binaan Rumah BUMN yang dikelola oleh BRI di Bukittinggi, Sri Engla Deswita menyatakan pendampingan yang diberikan oleh BUMN membantu usahanya untuk mendapatkan akses pasar dan suntikan modal. “Usaha saya sudah sejak tahun 2017 dan saya gabung dengan Rumah BUMN di tahun 2019. Dulu Rendang Uni Adek lokasinya kecil sekali sekarang saya dapat tempat usaha yang lokasinya strategis gampang dicari orang” kata Engla.
Selain itu lewat Rumah BUMN, Engla bisa memasarkan rendang miliknya ke Arab Saudi. “Saya aktif ikut pelatihan yang diberikan oleh Rumah BUMN, pelatihannya gratis jadi tidak saya sia-siakan” ucap Engla.
Saat ini, hampir 50 persen UMKM di Bukittinggi yang sudah menjadi UMKM Go Online dengan pemasaran menggunakan media sosial dan juga marketplace online. “Angka UMKM di Bukitinggi yang Go Online masih belum optimal, nantinya Telkom akan berperan untuk memberikan pelatihan digitalisasi kepada UMKM yang ada disini” ujar Arya. (ant)