Awalnya Yusni menawarkan dagangan rendangnya ke teman-temannya sampai akhirnya produk rendang Yusni yang diberi nama Rendang Yoiko bisa dijual di minimarket Kota Padang. Namun dengan adanya pandemi COVID-19, Yusni menarik kembali dagangannya dari mini market karena tidak adanya pembeli.
Akhirnya Yusni berniat untuk membeli alat vacuum untuk membuat kemasannya lebih baik sehingga produk rendangnya semakin awet dan tidak mudah kadaluarsa.
“Tahun lalu saya diberikan pembiayaan sebesar Rp7 juta oleh Mekaar dan saya belikan alat vacuum, Alhamdulillah sampai saat ini produk saya semakin laku sehingga tiap bulan omset saya sudah Rp12 juta per bulan,” ujar Yusni.
Selain itu, Sri Purwanti yang merupakan salah satu nasabah PNM Mekaar, memiliki usaha Jamu yang penjualannya dilakukan secara online. “Saya sering ikut pelatihan untuk jualan online, melalui jualan online itu makanya usaha saya semakin laku,” ucap Sri Purwanti. (rdr/rel)