Lalu, ashnaf berhutang sebesar Rp12 juta, ibnu sabil atau musafir yang dalam perjalanan mengalami kesulitan sebesar Rp3 juta dan ashnaf fisabilillah sebesar Rp3,4 miliar lebih.
“Pada ashnaf fisabilillah ini, dana Rp3,4 miliar lebih itu disalurkan kepada 121 orang penerima beasiswa rutin, 592 orang beasiswa insidentil, 94 lembaga untuk penerima bantuan honor rutin guru TPQ/TQA dan 65 lembaga yang meliputi program pendidikan & dakwah rutin-non rutin dan Program Beasiswa Masuk Sekolah sebanyak 1.450 orang penerima manfaat,” ujar Arif.
Selain membeberkan realisasi dana zakat berdasarkan delapan ashnaf, Arif juga membeberkan prestasi yang diraih UPZ Baznas Semen Padang di tahun 2023.
Yakni, meraih tiga penghargaan terbaik BAZNAS Award yang terdiri dari sebagai UPZ Pengumpulan Terbaik, UPZ Penyaluran Terbaik, dan UPZ Pelaporan Terbaik. Penghargaan itu diserahkan dalam Rapat Kerja Baznas Tingkat Nasional pada Desember 2023.
“Tiga penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi kami untuk lebih laik lagi, dan tiga penghargaan itu berhasil diraih tentunya juga berkat kepercayaan manajemen Semen Padang yang telah mempercayakan pengelolaan zakat karyawan kepada UPZ Baznas Semen Padang.”
“Untuk itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada manajemen Semen Padang, termasuk seluruh karyawan Semen Padang Group yang juga mempercayakan pengelolaan zakatnya kepada UPZ,” bebernya.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, mengapresiasi UPZ Baznas Semen Padang yang telah mempermudah karyawan Semen Padang Group dalam menyalurkan zakatnya.
Karena, membayar zakat, termasuk zakat penghasilan, merupakan salah satu upaya dalam membersihkan harta dan menyucikan hati.
“Dalam ajaran agama Islam, setiap harta yang dimiliki terdapat hak orang lain di dalamnya, terutama yang membutuhkan.”
“Jadi, dengan mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki untuk dizakatkan, sama halnya dengan membantu keberlangsungan hidup orang lain yang berhak dan membutuhkan bantuan secara materil,” ungkap Iskandar. (rdr)