JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada 2023 sebanyak 2,4 juta orang atau mengalami kenaikan 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Termasuk penumpang maskapai Pelita Air.
Peningkatan ini tak lepas dari pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pasca pandemi Covid-19 sehingga meningkatkan pariwisata dan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.
Berdasarkan data dari akun official instagram BIM, Pelita Air salah satu maskapai penerbangan domestik terbanyak yang mengangkut penumpang.
Pelita Air telah mengangkut 162.487 penumpang. Angka tersebut tergolong menggembirakan mengingat Pelita Air baru membuka rute tersebut awal tahun 2023.
Pelita Air mengalahkan Air Asia dengan 6.275 penumpang. Dan angka penumpang Pelita Air sedikit di bawah Garuda Indonesia yakni 186.823 penumpang. Adapun maskapai dengan penumpang terbanyak pada 2023 yakni Super Air Jet sebanyak 604.513.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengakui bahwa sejak PPKM dihapuskan pariwisata Sumbar kembali menggeliat. Hal tersebut turut meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dia meyakini semakin banyak maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangannya ke Sumbar ikut berperan dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi Sumbar.
Audy senang Pelita Air ikut memeriahkan rute penerbangan ke Sumbar. Dengan begitu masyarakat akan mempunyai banyak alternatif penerbangan. Harapannya harga juga bisa lebih terjangkau.
“Ke depan kita harapkan Pelita Air meningkatkan lagi frekuensi penerbangan Jakarta-Padang, Padang-Jakarta,” ujar Audy.
Sumbar, kata Audy adalah salah satu tujuan favorit masyarakat Indonesia baik untuk berwisata maupun bisnis. Dan angka penumpang akan meningkat pada hari-hari tertentu seperti musim liburan.
Selain itu masyarakat asli Sumbar yang merantau juga sering mudik sehingga ketersediaan maskapai sangat penting. “Ini dibuktikan adanya peningkatan jumlah wisatawan domestik pada 2023,” katanya.
PT Pelita Air Service atau biasa disingkat menjadi PAS adalah anak usaha dari Pertamina yang bergerak di bidang penerbangan.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki kantor manajemen di Bandar Udara Pondok Cabe dan tiga kantor cabang, yakni di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dan Bandar Udara Pinang Kampai. (rdr)
Komentar