Sementara itu, Kelompok Tani Pematang Lesung, Afrizal Kirun, menyebut, hampir secara keseluruhan kredit akan dimanfaatkan oleh anggotanya untuk kegiatan hortikultura khususnya budidaya bawang merah. “Tahun ini kami Kelompok Tani Pematang Lesung fokus membudidayakan tanaman bawang merah, dan hasil panennya cukup menjanjikan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dari praktik yang dilakukannya, budidaya bawang merah di lahan sekitar seperempat hektare mampu memproduksi 1,5 ton bawang merah per sekali panen. “Dari hitungan kasar kami modal dari awal hingga pascapanen hanya Rp10 juta, dan dengan harga Rp17 ribu per kilogram, maka total penjualan waktu itu mencapai Rp25,5 juta, cukup menjanjikan,” sebutnya.
Sebagai ketua kelompok ia berkomitmen untuk terus membina para anggota terutama dalam pembudidayaan bawang merah di nagari setempat. “Mudah-mudah kedepan budidaya bawang merah ini menjadi sumber pendapatan yang bisa diandalkan oleh bagi para anggota,” imbuhnya. (ant)





















