Ia menyebutkan beberapa hari terakhir curah hujan turun cukup tinggi sehingga debu dan polusi bisa turun terbawa air. Meski demikian pencegahan dan waspada debu atau asap kiriman dari daerah tetangga perlu diwaspadai.
Ia mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan kelapa sawit agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun membuka lahan baru dengan dibakar.
“Jangan membakar lahan atau hutan sembarangan yang bisa menimbulkan polusi udara,” harapnya.
Selain itu juga menjaga lingkungan atau udara dengan tidak melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan polusi dan membuat kualitas udara menjadi tidak baik.
Saat ini kondisi udara di Pasaman Barat secara kasat mata dalam keadaan mendung dan gelap. Pada sore hari juga dilanda hujan. (rdr/ant)