Menurutnya, jika bicara rumah dinas yang ditempatinya saat ini justru lebih memprihatinkan. Contohnya, atap di kamar anaknya bocor, sehingga harus menginap di kamar neneknya. Sementara, total 90 persen peralatan di rumah dinas tersebut merupakan barang lama dari sejumlah Ketua DPRD Sumbar sebelumnya.
Secara keseluruhan, sebut Supardi, sejak Ketua DPRD Sumbar H Leonardy Harmaini, rumah dinas yang terletak di Jalan Sudirman dan berhadan dengan rumah dinas Gubernur Sumbar belum pernah mengalami renovasi berat.
Supardi menegaskan pula bahwa renovasi itu juga dipakai untuk kepentingan rakyat Sumbar, yang kemalaman saat bertemu Ketua DPRD-nya. “Bahkan, bangunan itu juga akan dipakai untuk pembahasan persoalan Covid juga kok,” kata Supardi.
Konstruksi bangunan rumah dinas Ketua DPRD Sumbar ini terdiri dari dua lantai, yang masing-masing berfungsi sebagai ruang tamu dan ruang rapat. Selain itu, pada bagian atasnya juga dibangun shelter.
Bangunan shelter adalah fasilitas umum yang apabila terjadi bencana tsunami atau bencana yang lain digunakan untuk evakuasi pengungsi, namun bisa digunakan pula untuk fasilitas umum yang lain misalnya untuk tempat rekreasi atau ibadah atau yang lainnya, apabila tidak terjadi bencana. (*)
Komentar