Diperkirakan Lahir sejak 2018, Ilmuwan Temukan Gunung Berapi Bawah Laut Raksasa di Samudra Hindia

Tinggi gunung itu sekitar 820 meter atau sekitar 1,5 kali ketinggian gedung pencakar One World Trade Center di New York, AS

Ilustrasi letusan gunung berapi bawah laut. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sekelompok ilmuwan dari sejumlah institusi di Prancis baru-baru ini menemukan gunung berapi bawah laut yang diperkirakan telah lahir sejak tahun 2018. Keberadaan gunung ini terletak di Samudra Hindia bagian barat, di lepas pantai Madagaskar.

Dilaporkan Live Science, ilmuwan menemukan gunung berapi baru di bawah laut berawal dari terjadi rentetan gempa bumi membingungkan yang melanda di dekat daerah yang biasanya tenang secara seismik. Setelah mengumpulkan data geologi, termasuk informasi dari survei bawah laut tahun 2019 di wilayah tersebut, tim menyadari bahwa ada ‘bayi’ gunung berapi di bawah laut.

Tinggi gunung itu sekitar 820 meter atau sekitar 1,5 kali ketinggian gedung pencakar One World Trade Center di New York, AS. Berdasarkan studi tersebut menyebutkan gunung tersebut merupakan letusan bawah laut yang terbesar yang pernah tercatat.

Antara Mei 2018 dan Mei 2021, para peneliti menyadari telah terjadi lebih dari 11.000 gempa bumi yang terdeteksi mengguncang Mayotte, sebuah pulau kecil di wilayah Prancis yang letaknya antara Madagaskar dan Mozambik. Gempa paling kuat adalah berkekuatan 5,9 skala richter yang berasal jauh di bawah tanah.

Gempa tersebut tidak bisa dirasakan di permukaan tanah, tetapi ditangkap oleh seismometer di seluruh dunia. Gempa berfrekuensi sangat rendah ini terkait dengan aktivitas gunung berapi. Selanjutnya mereka memasang sejumlah seismometer di bawah dasar laut. Tim peneliti juga melakukan pemantauan lokasi dengan menggunakan instrumen sonar.

Beberapa bulan berikutnya, tim dapat merekam merekam ribuan getaran. Ini berasal dari kedalaman 20 hingga 50 kilometer di bawah laut, atau lebih jauh dari perkiraan sebelumnya.

Berdasarkan data dan citra yang dibuat, para peneliti dapat melihat gunung api terbentuk di dasar laut. Bahkan gunung itu masih terus bertumbuh. Tim terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan data dari kelahirannya.

Mereka menemukan gunung api dimulai sebagai ruang magma besar di mantel yang berada di bawah kerak. Lalu pergerakan tektonik memecah batuan jadi memungkinkan magma naik dan membentuk sesuatu seperti tanggul. Inilah yang memunculkan getaran.

Para ilmuwan menjelaskan muntahan gunung berapi menjadi letusan bawah laut terbesar yang pernah tercatat selama ini. Magma yang keluar dan menuju ke dalam air bisa mendingin dan mengeras dan membuat ketinggian gunung akan terus bertambah. ‘Bayi’ Gunung berapi di bawah laut ini akan terus dipantau. Menurut tim peneliti, gunung api dapat meletus lagi atau gunung api di sekitarnya menjadi aktif sehingga bisa membahayakan ekosistem di bawah laut. (kumparan.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version