Artis Bobby Joseph Ditangkap karena Sabu-sabu, Ini Dampaknya bagi Tubuh

Pesinetron Bobby Joseph. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Setelah Jeff Smith, heboh artis berinisial BJ yang tersandung kasus narkoba. Polisi mengamankan barang bukti sabu-sabu dari penangkapan artis yang belakangan terungkap yakni Bobby Joseph.

“Ya benar (Bobby Joseph),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan, ketika dikonfirmasi, Minggu (12/12/2021).

Bobby Joseph ditangkap di kawasan Tangerang pada Jumat (10/12/2021) malam. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait penangkapan Bobby Joseph. Polisi kemudian memastikan tidak ada keterkaitan antara Bobby Joseph dan kasus narkoba Jeff Smith.

Di luar kasus hebohnya artis BJ ditangkap narkoba, penggunaan sabu-sabu memiliki efek buruk pada tubuh, memicu kerusakan dalam jangka panjang. Dikutip dari Web MD, dokter yang berbasis di Halifax, Naveen Gupta, MBBS, BSc, mengatakan efek memakai sabu-sabu seperti bom waktu yang terus berdetak dan dapat luput dari perhatian pelaku dan profesional perawatan kesehatan.

Berikut adalah beberapa cara penggunaan sabu-sabu dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Otak

Metamfetamin adalah stimulan yang dengan cepat meningkatkan dopamin, zat kimia otak yang merangsang perasaan senang dan motivasi. Dopamin juga mempengaruhi keterampilan yang berhubungan dengan berpikir, seperti pemecahan masalah dan memori. Dalam jangka pendek, sabu-sabu memicu rasa semangat dan motivasi yang cukup intens. Tetapi, kamu bisa merasa mudah tersinggung dan tertekan.

Seiring waktu, penggunaan sabu-sabu dapat membunuh sel-sel dopamin otak. Karenanya, kamu bisa merasa tidak dapat menemukan kesenangan atau memiliki gejala psikosis dan paranoia.

Komitmen terhadap pengobatan dapat membantu membangun kembali bagian otak yang menerima dopamin. Mereka yang berhenti menggunakan sabu-sabu pada awalnya menunjukkan tanda-tanda gangguan kemampuan berpikir. “Tetapi dengan setidaknya satu tahun bebas narkoba, beberapa perubahan berbahaya pada otak mungkin berbalik,” kata Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba.

Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab kematian kedua bagi pengguna sabu-sabu. “Pengguna sabu-sabu menunjukkan bukti penyakit jantung pada intensitas yang lebih besar dan pada usia yang lebih muda dari biasanya,” kata Gupta.

“Sabu-sabu dapat meningkatkan tekanan darah seseorang, menyempitkan pembuluh darah, mempercepat detak jantung, dan menyebabkan otot jantung kolaps,” katanya lagi.

Pengguna sabu-sabu juga dapat memiliki kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung.

Sistem kekebalan tubuh

Penggunaan sabu-sabu dapat melemahkan kekebalan tubuh. Bahkan dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dari patogen seperti virus Corona, jelas direktur Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2020 di Annals of Internal Medicine.

Sabu-sabu juga dapat memperburuk kondisi seperti HIV dan hepatitis B dan C. Menyuntikkan sabu-sabu dapat membuat seseorang lebih mungkin untuk terkena penyakit serupa.

Ginjal

Penggunaan sabu-sabu dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini terjadi akibat tubuh kesulitan memecah racun dalam sabu.

Gigi

Penggunaan sabu-sabu dapat menyebabkan kerusakan gigi yang cepat dan penyakit gusi. Gejalanya termasuk rahang terkatup, kesulitan makan, sakit kepala dan nyeri rahang.

Kulit

Penggunaan sabu-sabu dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, yang dapat menyebabkan luka. (detik.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version