Minimnya kunjungan wisatawan ke Tanahdatar juga berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata. Ia mengatakan untuk 2021 PAD dari sektor pariwisata terutama objek wisata unggulan ditargetkan sebanyak Rp3 miliar, dan hingga awal Desember sudah terealisasi sebesar Rp2,5 miliar.
“Berbeda pada tahun 2020 kemarin, dimana hanya terealisasi 50 persen dari target yang ditetapkan. Karena pada tahun kemarin itu banyak terjadi kebijakan pelarangan kunjungan karena paparan COVID-19 yang sangat masif saat itu,” katanya.
Sebelumnya Bupati Tanahdatar Eka Putra mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kabupaten itu telah turun ke level satu dari sebelumnya berada di level tiga. Penurunan tersebut indikatornya adalah capaian vaksinasi COVID-19 yang sudah memenuhi standar yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat yaitu diatas 50 persen. (ant)