Walaupun hanya tampak sebagai bintik putih, Anda tidak boleh mengabaikannya. Sebab, white spot bisa menghambat pertumbuhan hewan. Bahkan juga berpengaruh terhadap nafsu makan.
4. Stress
Stress juga bisa menjadi penyakit ikan patin. Biasanya stress terjadi karena pengaruh lingkungan yang kurang bersahabat. Contohnya saja air kolam kotor, pakan tidak berkualitas, hingga populasi terlalu padat.
Banyaknya predator di sekitar kolam juga turut menjadi penyebab munculnya stress. Jadi, banyak hal perlu diperhatikan untuk mencegah munculnya penyakit pada hewan budidaya.
5. MES
MES atau Motile Edwardsiella Septicemia ialah penyakit yang ditimbulkan oleh Edwardsiella tarda. Gejalanya ialah ikan patin enggan berenang dan kurang nafsu makan.
6. Serangan Parasit
Serangan parasit dapat dikenali dari gejala berupa munculnya bintik putih mirip dengan white spot. Parasit sendiri dapat menular dengan cepat di kolam. Biasanya keadaan kolam yang menyebabkan munculnya parasit.
7. Infeksi Bakteri
Bakteri yang mungkin menyerang ikan patin ialah aeromonas sp. dan pseudomonas sp. bakteri menyebabkan pendarahan di sejumlah bagian. Seperti bagian perut, dada, sampai sirip.
Tidak jauh berbeda dengan penyakit ikan patin lainnya, penyebab infeksi bakteri ialah air kolam kotor. Apabila infeksi tidak segera ditangani, maka berisiko menyebabkan kematian.
8. Serangan Jamur
Bukan hanya parasit dan bakteri yang bisa menyerang hewan budidaya, namun juga jamur. Jamur dapat mengganggu pertumbuhan ikan patin. Gejalanya ialah gerak gerik berbeda seperti kerap menggosok badan ke sisi kolam akibat rasa gatal.
Umumnya jamur muncul karena adanya luka kecil di tubuh. Lantas, air kolam yang kotor menyebabkan jamur semakin bertumbuh. Sehingga jamur semakin mengganggu ikan patin.
Ikan patin merupakan salah satu hewan air yang mudah dibudidayakan dan menghasilkan keuntungan besar. Akan tetapi, ada beberapa kendala yang perlu diwaspadai, yakni penyakit ikan patin.
Komentar