JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Para peneliti dari Universitas Ben-Gurion, Beersheba, Israel berhasil menjalankan sebuah riset untuk mengajari enam ekor ikan mas untuk “menyetir mobil”. Bukan mobil sungguhan, “kendaraan” tersebut berupa kereta robot beroda empat yang bisa berjalan layaknya sebuah mobil, di mana di atasnya terdapat akuarium berkaca transparan.
Tiap akuarium diisi dengan satu ikan mas dan pergerakan kereta robot tersebut bergantung pada ke arah mana ikan-ikan ini berenang. Pendeteksian gerakan ikan sendiri dipantau menggunakan kamera, komputer, serta sensor LiDAR yang diposisikan di bagian atas akuarium.
Nah, berbagai komponen ini nantinya bakal memproses pergerakan ikan, dan mengirimkannya ke sistem roda kereta robot yang menopang akuarium tadi. Hal ini dilakukan supaya kereta robot tersebut bisa berjalan sesuai dengan arah berenang ikan. Ketika ikan berenang ke bagian sisi depan kaca akuarium, misalnya, maka kereta robot juga bakal melaju ke depan.
Memasang target sebagai garis finis Riset ini dilakukan para peneliti untuk mengetahui apakah ikan memiliki kemampuan navigasi di lingkungan lain, dalam hal ini darat, atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, para peneliti melatih para ikan mas sedemikian rupa, serta menetapkan sebuah target berupa garis vertikal berwarna merah muda di bagian ujung ruangan.
Garis berwarna ini dipakai sebagai garis finis yang harus dicapai sang ikan, dan di sana terdapat makanan ikan sebagai hadiah apabila mereka berhasil mencapai target. Untuk garis awalnya sendiri, para ikan diletakkan di suatu titik yang terletak di ujung ruangan, sementara target berwarna merah muda tadi diletakkan di ujung ruangan lainnya.
Awalnya, para peneliti mengaku ikan-ikan tersebut tampak bingung dan hanya berenang seperti biasanya. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka ternyata mulai belajar bahwa pergerakannya ternyata membuat akuarium yang mereka tumpangi bergerak sesuai dengan arah mereka melaju.
Lalu, mereka pun mulai mencari cara untuk mencapai garis mentereng berwarna merah muda tadi. Meski para peneliti menyertakan beragam tantangan, seperti menaruh ikan di titik awal yang berbeda, keenam ikan yang terlibat dalam riset ini disebut berhasil mencapai target, dan sukses menyetir kereta robot ke garis finis.
Menurut seorang peneliti dari Universitas Ben-Gurion, Ronen Segev, riset ini membuktikan bahwa ikan memiliki kemampuan navigasi yang bisa diaplikasikan ke lingkungan lain, yaitu di darat, bukan hanya di air saja. Sebab, target yang dilihat masing-masing ikan sendiri memang terletak di luar akuarium, meski ikan-ikan tersebut sejatinya masih berenang di dalam air.
“Ikan sebenarnya bukan hewan primitif, mereka hanya berkembang di lingkungan yang sangat berbeda dengan kita. Di sana, para ikan tersebut juga harus menyelesaikan masalah mereka sendiri,” jelas Segev. Segev turut mengatakan, riset ini juga bisa menjadi fondasi untuk penelitian serupa di masa depan, misalnya menantang ikan untuk mencari obyek yang tersembunyi, sebagaimana dihimpun dari NBCNews, Kamis (13/1/2022).
Selain itu, riset ini juga bisa menepis mitos yang beredar di masyarakat bahwa ingatan ikan mas hanya bisa bertahan selama beberapa detik. Sebab, ikan mas ternyata bisa mengingat pergerakan mereka dan mencapai target yang sudah ditentukan. (kompas.com)