Wisata Sawah di Kota Pariaman, Wako: Wisata Edukasi Bagaimana Petani Menggarap Sawah

Salah seorang pengunjung terlihat sedang mengambil foto wisatawan di objek Wisata Sawah Fajar Rezki Illahi di Desa Pauh Timur, Kota Pariaman, Sumbar.

Salah seorang pengunjung terlihat sedang mengambil foto wisatawan di objek Wisata Sawah Fajar Rezki Illahi di Desa Pauh Timur, Kota Pariaman, Sumbar.

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan wisata Sawah Fajar Rezki Illahi di Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat menambah wisata edukasi yang ada di daerah itu. “Wisata sawah merupakan wisata edukasi tentang bagaimana petani menggarap sawahnya,” katanya di Pariaman, Rabu (19/1/2022).

Wisata sawah tersebut berupa trek sepanjang 200 meter yang ditinggikan beberapa meter dari sawah. Di trek tersebut terdapat dua buah gazebo untuk bersantai serta sejumlah spot foto.

Dari atas trek tersebut wisatawan dapat menyaksikan aktivitas petani saat mengurus sawahnya mulai dari membajak, menyemai, memupuk bahkan hingga menyabit padi.

Objek wisata tersebut juga dilengkapi banyak lampu sehingga terlihat cantik ketika dikunjungi pada malam hari. “Tinggal menambah kuliner, lahan parkir, dan objek pendukung lainnya sehingga akan menjadi sebuah paket wisata sawah yang ramah dan mempunyai daya tarik bagi pengunjung,” katanya.

Sebelum wisata sawah muncul sejumlah objek wisata lainnya di Pariaman juga menawarkan wisata edukasi diantaranya tentang manggrove dan penyu yang sama-sama banyak dikunjungi wisatawan.

Genius mengatakan Pemerintah Kota Pariaman terus upayakan pengembangan sektor kepariwisataan dan munculnya kawasan wisata-wisata baru. “Sektor kepariwisataan ini sangat mampu mengangkat dan menambah nilai ekonomi masyarakat sekitar destinasi,” ujarnya.

Sementara Direktur Badan Usaha Milik Desa Al Fajar Pauh Timur, Idrian mengatakan secara bertahap pihaknya akan melengkapi sarana dan prasarana di objek wisata tersebut termasuk paket wisata edukasi untuk anak-anak. “Kami akan buat paket wisata menanam padi dan mungkin juga menangkap ikan di sawah. Tapi yang jelas pengembangan objek wisata sawah ini dilakukan secara bertahap,” kata dia.

Ia mengatakan semenjak diresmikan pada 30 Desember 2021 telah banyak wisatawan datang berkunjung ke objek wisata tersebut. “Bahkan ada wisatawan dari Pekanbaru datang sudah malam, objek wisata sudah tutup. Tapi karena kami ingin memberikan pelayanan dan tidak ingin mengecewakan mereka maka objek wisata kami buka kembali pada malam itu,” tambahnya. (ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version