“Hewan ini merupakan salah satu predator terbesar saat itu.”
“Saat itu laut Peru itu hangat,” imbuh Salas-Gismondi, yang mengepalai Departemen Paleontologi Vertebrata di Natural History Museum di Lima.
“Berkat jenis fosil ini, kita bisa merekonstruksi sejarah laut Peru,” lanjutnya.
Bangsa ikan paus (cetacea), seperti basilosaurus, berevolusi dari hewan darat sekitar 55 juta tahun yang lalu.
Pada periode Eosen akhir (antara 56 juta dan 34 juta tahun yang lalu), cetacea telah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan laut.
Paus belum berevolusi, dan hampir semua cetacea merupaka predator makro laut, menurut para tim peneliti. Para peneliti mengatakan, Gurun Ocucaje kaya akan fosil dan memberi para ilmuwan bukti evolusi selama 42 juta tahun.
Fosil lain yang ditemukan di sana termasuk paus kerdil berkaki empat, lumba-lumba, hiu, dan spesies lain dari periode Miosen (antara 23 juta hingga lima juta tahun yang lalu). (rdr/merdeka.com)