“Baju ini sebenarnya harganya sudah Rp150 ribu jadi yang minta adanya baju juga peserta karena mereka ingin ada kenang-kenangan dan bagi kami menjadi promosi wisata,” katanya.
Marhen mengatakan hingga saat ini sudah banyak komunitas sepeda yang mendaftar menjadi peserta pada MTB Tour de Pariaman baik dari Jambi, Riau, Bengkulu, maupun Sumatera Utara.
“Kebanyakan komunitas. Dan sasarannya pun memang Sumatera dan sekitarnya,” tambahnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menjadwalkan belasan kegiatan olahraga dari 77 kegiatan wisata yang akan digelar sepanjang 2022 guna memperkuat wisata olahraga atau ‘sport tourism’ di daerah itu.
“Olahraga-olahraga ini mendukung pariwisata, seperti tenis yunior, sepatu roda, dan sepeda,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman.
Ia mengatakan Pariaman menerapkan konsep wisata olahraga atau “sport tourisme” sehingga antara olahraga dan wisata saling keterkaitan agar wisatawan dapat berwisata sambil berolahraga atau berolahraga sambil berwisata. (rdr/ant)