Ia mengatakan Masjid Jami’ Birugo juga menjadi tempat bermusyawarahnya Ulama yang melahirkan MUI Sumbar pada 1968 hingga ikut melahirkan MUI Nasional pada 1975.
“Buya Mansur Palimo Kayo, Muhammad Siddik hingga Buya Hamka menggunakan masjid ini untuk berdakwah, saya memimpikan kita alokasikan satu lantai masjid sebagai pusat dokumentasi sejarah perkembangan Islam dari Masjid ini,” kata dia.
Wako bersama rombongan Tim Safari Ramadan Pemko kemudian melakukan pengecekan berkas sejarah yang tersimpan di Masjid Jami’ Birugo setelah melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah.
Pemko sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan berupa dana hibah senilai Rp1 miliar untuk Masjid Jami’ Birugo pada 2021.
Masjid yang dibangun pada 1956 ini tidak melakukan pembangunan kembali dan hanya merenovasi di beberapa bagian dan dalam proses pengecatan untuk memberikan tambahan kenyamanan jamaah beribadah. (rdr/ant)