Dari destinasi yang ada, kata Suhendri penyumbang terbesar adalah kawasan Carocok Painan, mencapai 50 persen dari total target per tahun.
“Kalau dari sisi target untuk tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Kami optimis target itu tercapai, karena tidak ada lagi pembatasan kunjungan,” terangnya.
Meski demikian menurutnya tujuan utama pengembangan pariwisata daerah adalah bagaimana memiliki manfaat lebih luas pada lapangan usaha lainnya seperti perdagangan, perhotelan, restoran, jasa dan industri kreatif lainnya.
Pemerintah kabupaten selama lima tahun terakhir menargetkan lebih dari 3 juta kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun asing dengan rata-rata lama menginap 1,5 hari.
Sedangkan omset industri kreatif sebesar Rp50 miliar dengan adanya dukungan sektor pariwisata. Namun yang tak kalah penting adalah masuknya arus investasi.
Apalagi Pesisir Selatan memiliki potensi pariwisata cukup besar yang dapat menarik minat investasi. “Apakah itu penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing,” jelasnya. (rdr/ant)