PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Polres) mengerahkan 143 personelnya untuk melancarkan libur Lebaran 2022 di wilayah hukumnya yang meliputi Kota Pariaman dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Padangpariaman.
“Kami dibantu dari personel TNI, Pol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, PMI dan Tagana sehingga jumlahnya dengan personel polisi menjadi sekitar 250 orang,” kata Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Azis di Pariaman, Senin (25/4/2022).
Ia mengatakan untuk melancarkan libur Lebaran tersebut pihaknya membentuk dua pos pelayanan dan dua pos pengamanan yang beroperasi mulai dari 28 April hingga 9 Mei 2022.
Ia merincikan lokasi pos pelayanan yaitu di Pasar Rakyat Pariaman dan Pasar Sungai Limau, Padangpariaman, sedangkan pos pengamanan yaitu di Pantai Kata dan Pantai Gandoriah.
“Tapi pelaksanaannya tidak saja bersifat stasioner atau anggota di pos saja tapi juga bersifat mobile atau anggota juga meninjau lokasi lainnya yang menjadi wilayah kerjanya,” katanya.
Dengan sistem tersebut maka petugas dapat meninjau persimpangan atau lokasi yang berpotensi terjadi kemacetan dan hal lainnya serta membantu mengamankan jalur perlintasan kereta api dan meninjau objek wisata yang ada di daerah itu.
Ia mengimbau wisatawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena meskipun pemerintah telah mengizinkan berwisata selama libur Lebaran namun potensi terpapar COVID-19 masih ada.
Selain itu, lanjutnya ia juga meminta wisatawan untuk tidak menggunakan barang berharga karena dapat menimbulkan niat pelaku pencurian atau terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama berwisata.
Pengendara juga diminta untuk berhati-hati berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan serta membawa surat kendaraan dan izin mengemudi yang aktif.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pada tahun ini tidak ada penyekatan namun masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan serta melengkapi vaksinasi hingga dosis ke tiga sebagai upaya pencegahan.
“Saat ini Kota Pariaman berada pada level 1 dan terbaik dalam penuntasan penanganan COVID-19 di Sumbar,” ujarnya.
Namun, lanjutnya pada tahun diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu akan meningkat karena selama dua tahun ini pemerintah melarang mudik Lebaran sehingga diperlukan pengamanan terpadu serta penerapan protokol kesehatan. (rdr/ant)