Pemkab Pessel Libatkan Peran Pokdarwis Minimalisir Aksi Premanisme di Objek Wisata

Puncak Paku KWBT Mandeh. (antarasumbar/Istimewa)

PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat mengoptimalkan peran Pokdarwis demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan selama libur Lebaran di daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Suhendri Zainal menyampaikan mewujudkan keamanan dan ketertiban di kawasan wisata merupakan salah satu bagian dari tugas Pokdarwis, mengingat prediksi akan terjadinya lonjakan kunjungan wisatawan secara signifikan pada musim Lebaran tahun ini.

“Mengandalkan aparatur pemerintah saja tidak cukup. Keterlibatan itu juga cerminan terbangunnya koordinasi dan komunikasi antara pemerintah kabupaten dengan Pokdarwis,” ungkapnya di Painan (26/4/2022).

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan selama musim Lebaran 1443 H ini menargetkan tingkat kunjungan wisata mencapai 500 ribu orang, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan asing.

Target kunjungan itu seiring dengan prediksi akan ada 1,8 juta perantau Ranah Minang yang akan mudik tahun ini, karena tidak adanya pembatasan lalu lintas manusia, meski masih suasana pandemi.

Apalagi Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat, dengan pesona baharinya yang begitu memukau dan didukung kesejukan alam pegunungannya.

Bahkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh masuk dalam kawasan strategis wisata nasional yang diresmikan langsung Presiden Joko Widodo akhir 2015 silam.

“Ketika itu presiden dengan segala rasa kagumnya menyatakan jika Mandeh adalah salah satu kepingan surga yang jatuh ke bumi,” terang Suhendri.

Podarwis merupakan kelompok masyarakat di sekitar destinasi yang menjadi binaan dan sekaligus mitra strategis pemerintah kabupaten dalam pengembangan pariwisata daerah.

Mereka terdiri dari pelaku pariwisata yang memiliki kepedulian serta berperan sebagai penggerak dalam terciptanya iklim yang kondusif serta tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di sekitarnya.

Ia melanjutkan pemerintah kabupaten secara berkelanjutan terus melakukan pembinaan, peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan bagi Pokdarwis melalui berbagai pelatihan.

Beberapa waktu lalu 20 orang anggota dari berbagai Pokdarwis mendapatkan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata berbasis ilmu teknologi yang diselenggarakan melalui program Hibah Jalan Daerah (PHJD) 2022.

Namun yang tak kalah penting adalah memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat yang tergabung pada Pokdarwis agar lebih berkompeten dalam mendukung gerak pariwisata lokal.

Upaya itu sejalan dengan visi-misi daerah lima tahun ke depan yang menjadikan pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai arus utama pembangunan.

“Jadi, tidak hanya berbenah dari sisi destinasi semata, namun mesti diiringi dengan pembenahan sumber daya pengelolanya,” ujar Suhendri. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version