Hingga H-2 Lebaran, BIM Sudah Terima Kedatangan 58.336 Pemudik

Warga menunggu kedatangan pemudik di pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Warga menunggu kedatangan pemudik di pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman (Antara/Ikhwan Wahyudi)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 58.336 pemudik telah tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, sejak H-10 hingga H-2 atau 22-30 April 2022 menggunakan 506 penerbangan.

“Puncak arus mudik di Bandara Internasional Minangkabau terjadi pada 29 April 2022 atau H-3 dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 8.080 orang menggunakan 65 penerbangan,” kata Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional Minangkabau Siswanto di Padang Pariaman, Minggu (1/5/2022).

Menurut dia, berdasarkan evaluasi pelaksanaan arus mudik di Bandara Internasional Minangkabau berjalan dengan baik.

Kelancaran arus mudik 2022 di Bandara Internasional Minangkabau didukung kolaborasi erat di antara pemangku kepentingan termasuk pemudik yang merencanakan perjalanan sejak awal.

“Masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik sejak awal sehingga distribusi perjalanan pemudik berjalan dengan baik, dan kami berterima kasih kepada masyarakat,” katanya

Ia menilai tahun uni puncak arus mudik datang lebih awal, pada 29 April 2022 dari sebelumnya diperkirakan pada di 30 April 2022.

Ia memaparkan mudik dengan moda transportasi udara memiliki tiga keunggulan dalam mengakomodasi tingginya permintaan serta memudahkan pemudik dalam perjalanan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Keunggulan pertama, kata dia, transportasi udara memiliki fleksibilitas untuk memenuhi tingginya permintaan. Kemudian calon penumpang bisa memilih tanggal dan jam keberangkatan serta maskapai yang sesuai dengan kebutuhan.

“Apabila di tanggal dan jam keberangkatan yang diinginkan sudah tidak tersedia tiket, maka bisa dipilih alokasi waktu lainnya,” kata Siswanto.

Keunggulan kedua transportasi udara memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan dengan permintaan.

“Apabila permintaan tinggi, Angkasa Pura II selaku operator bandara akan berkoordinasi dengan maskapai dan kru darat serta pihak terkait untuk menambah kapasitas kursi penerbangan melalui penerbangan tambahan, pengaturan slot time penerbangan, hingga perpanjangan jam operasional bandara,” katanya.

Kemudian keunggulan ketiga yang dimiliki transportasi udara adalah luasnya konektivitas penerbangan. “Transportasi udara mengkoneksikan setiap provinsi di Indonesia. Melalui jalur udara, kita bisa melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dengan waktu yang singkat. Di negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi udara merupakan moda yang paling efisien dan efektif,” katanya.

Pada mudik Lebaran 2022 empat maskapai mengajukan penerbangan tambahan hingga mengganti pesawat ke ukuran yang lebih besar. “Maskapai tersebut yaitu Citilink, Air Asia dan Lion Grup,” katanya.

AP II juga telah memberlakukan kebijakan penambahan jam operasional dari sebelumnya berakhir pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version