JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Indonesia sudah siap kembali menyambut para wisatawan termasuk pengembara digital yang bisa bekerja dari mana saja selama ada fasilitas pendukung untuk bekerja jarak jauh.
“Indonesia sudah siap untuk kembali menyambut pendatang dari seluruh dunia, termasuk para digital nomad yang ingin mencari lokasi yang tepat untuk bekerja dari jarak jauh seperti Bali, di mana sudah tersedia banyak infrastruktur pendukung, fasilitas, sekaligus gaya hidup yang terhubung dengan alam dan komunitas lokal,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi diterima di Jakarta pada Kamis (7/7/2022).
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School menunjukkan bahwa digital nomad, dan pekerja jarak jauh secara umum, bisa menjadi angin segar untuk mendukung perekonomian, dan mereka juga dapat berperan untuk mendorong kewirausahaan di komunitas tempat mereka tinggal, menciptakan “kluster teknologi” di seluruh dunia.
Sandiaga meyakini kerjasama antara pemerintah dan swasta bisa membantu merevitalisasi industri pariwisata Indonesia dengan fokus baru pada pendatang yang lebih berkualitas dan ingin lebih tinggal atau berlibur lebih lama.
Di tengah era kenormalan baru dalam perjalanan pariwisata, Sandiaga optimistis kolaborasi antara pemerintah dan swasta bisa menciptakan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan dan tangguh, dan juga dampak ekonomi yang lebih tahan lama, dan peluang kerja yang lebih beragam di tingkat lokal.
Kemenparekraf akan menjalin kerjasama dengan platform swasta dalam berbagai inisiatif, termasuk untuk membangun hub (website) khusus untuk Bali yang akan menampilkan berbagai tempat menginap jangka panjang lokal terbaik serta informasi penting terkait persyaratan masuk dan kebijakan visa untuk memikat pekerja jarak jauh.
Kemitraan ini juga meliputi sejumlah kampanye edukasi untuk mempromosikan aktivitas hosting (menerima tamu) yang lebih bertanggung jawab dan perjalanan sebagai pekerja jarak jauh. Hub untuk Bali diperkirakan akan diluncurkan pada tahun ini. (rdr/ant)