SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Tim Dosen Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Padang (Prodi UPW PNP), kembali melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Objek Wisata Kapalo Banda Taram, Kabupaten Limapuluh Kota, pada 29 Juni 2022 lalu.
Sebelumnya, kegiatan PKM ini juga telah dilaksanakan oleh tim di Nagari Guguak Kuranji Hilir pada 16 Juni 2022 lalu. Kegiatan PKM ini merupakan wujud komitmen Politeknik Negeri Padang sebagai unsur pentahelix pariwisata Sumatera Barat untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat (comunity based tourism).
Tim dosen yang terdiri atas Rini Eka Sari, Yudhytia Wimeina, dan diketuai oleh Abdiani Khairat Nadra, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagari Taram, yang merupakan pengelola objek Kapalo Banda.
“Pelatihan yang disampaikan terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Pokdarwis Nagari Taram sebagai pengelola objek wisata sekaligus pemandu wisata pada objek wisata ini,” ungkap ketua Tim Dosen Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Padang, Abdiani Khairat Nadra.
Ia menjelaskan, beberapa topik terkait pemandu wisata, seperti bahasa, etika dan atribut, disampaikan melalui diskusi grup. Setelah melalui diskusi grup, lanjutnya, anggota pokdarwis kemudian melakukan simulasi pemanduan bersama Muhammad Randa, yang merupakan pemandu wisata profesional yang terdaftar di Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan juga alumni dari prodi UPW PNP.
Selain pelatihan yang disampaikan oleh tim dosen, katanya, anggota pokdarwis juga mengemukakan beberapa hal yang dirasa masih perlu untuk ditingkatkan. “Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, kualitas pelayanan yang diberikan oleh pokdarwis selaku pengelola kepada pengunjung objek wisata Kapalo Banda dapat meningkat,” pungkas Abdiani Khairat Nadra.
Abdiani Khairat Nadra menegaskan, anggota pokdarwis juga berharap pendampingan dari tim dosen program studi Usaha Perjalan Wisata Politeknik Negeri Padang dapat berlanjut, sebagai wadah transfer of knowledge sehingga Kapalo Banda dapat terus eksis dan menarik minat wisatawan, serta memperluas efek multiplier aktifitas kepariwisataan objek ini kepada masyarakat Nagari Taram. (rdr)