Ia menjelaskan, beberapa topik terkait pemandu wisata, seperti bahasa, etika dan atribut, disampaikan melalui diskusi grup. Setelah melalui diskusi grup, lanjutnya, anggota pokdarwis kemudian melakukan simulasi pemanduan bersama Muhammad Randa, yang merupakan pemandu wisata profesional yang terdaftar di Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan juga alumni dari prodi UPW PNP.
Selain pelatihan yang disampaikan oleh tim dosen, katanya, anggota pokdarwis juga mengemukakan beberapa hal yang dirasa masih perlu untuk ditingkatkan. “Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, kualitas pelayanan yang diberikan oleh pokdarwis selaku pengelola kepada pengunjung objek wisata Kapalo Banda dapat meningkat,” pungkas Abdiani Khairat Nadra.
Abdiani Khairat Nadra menegaskan, anggota pokdarwis juga berharap pendampingan dari tim dosen program studi Usaha Perjalan Wisata Politeknik Negeri Padang dapat berlanjut, sebagai wadah transfer of knowledge sehingga Kapalo Banda dapat terus eksis dan menarik minat wisatawan, serta memperluas efek multiplier aktifitas kepariwisataan objek ini kepada masyarakat Nagari Taram. (rdr)