Ernest Prakasa lebih lanjut mengkritik Baim Wong tak punya hati nurani lantaran berniat merampas kesejahteraan para kreator.
“HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide dan karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belum ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat dan hati nuraninya,” tulis Ernest Prakasa.
Seperti yang disampaikan Ernest Prakasa, Baim Wong bukan orang pertama yang diam-diam berusaha mematenkan karya orang lain jadi hak miliknya.
Pada 2017, Open Mic didaftarkan sebagai merek dagang oleh Ramon Pratomo. Hal ini menimbulkan pro kontra di kalangan komika karena istilah tersebut sangat umum di dunia stand up comedy.
Kemudian pada 2018, para komika mengkritik aksi Majelis Lucu Indonesia (MLI) yang berusaha mematenkan istilah Roasting. (rdr/suara.com)