Diketahui dermaga apung tersebut rusak karena empat tiang penyangganya patah akibat kuatnya arus laut saat cuaca ekstrem yang terjadi awal Oktober 2022.
Karena tiangnya patah maka dermaga apung terlepas atau tidak ada penahan sehingga berakibat pada kerusakan penghubung antara dermaga apung itu dengan dermaga kaku.
Saat ini dermaga apung itu diikat dengan dermaga apung lainnya agar tidak terbawa arus laut sehingga dapat menambah angka kerugian. Karena dermaga apung itu rusak maka saat ini jika ada wisatawan yang akan berkunjung ke pulau tersebut harus naik dan turun kapal di pantai.
Salah seorang wisatawan asal Kota Padang Rahmat Panji (25) mengatakan dirinya berencana akan ke Pulau Angso Duo namun ketika tiba di Pariaman mengetahui dermaga apung rusak terpaksa dirinya menunda ke pulau tersebut.
Menurutnya dermaga apung merupakan salah satu magnet wisatawan datang ke pulau tersebut karena dia mendapatkan informasi setelah sarana itu ada wisatawan tidak naik lagi di naik dan turun kapal di pantai yang tentunya celana akan basah oleh air laut. “Jadi sekarang saya dan teman-teman menunda dulu ke Pulau Angso Duo,” tambahnya. (rdr/ant)