Selain melalui sarana pemerintahan, lanjutnya pihaknya juga menggunakan sarana media sosial untuk mempublikasikan potensi investasi di Pariaman kepada investor.
Adapun 11 potensi investasi tersebut yaitu Pulau Tangah, Pulau Ujuang, Pulau Angso Duo, Pantai Kata, Kawasan Pasir Sunur, Talao Pauh, hutan kota, agrowisata Pungguang Ladiang, agrowisata Tungkal Selatan, potensi Desa Marunggi, dan Pantai Belibis.
Ia menambahkan peta tersebut masih bersifat potensi belum menjadi peluang investasi karena memerlukan kajian mendalam.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman mencatat realisasi investasi di daerah itu dari Januari hingga Oktober 2022 mencapai Rp30 miliar dari berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh investor.
“Angka investasi itu didapat melalui pelaporan investor langsung ke pemerintah pusat melalui aplikasi untuk besaran investasi lebih dari Rp1 miliar sedangkan yang di bawah Rp1 miliar kami data dan laporkan secara manual,” kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Eva Yulia Delwita.
Ia mengatakan sepanjang tahun ini ada sejumlah jenis investasi di Pariaman di antaranya untuk perumahan, sejumlah industri skala besar dan kecil, membangun penginapan, serta kafe. (rdr/ant)