PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menawarkan 11 potensi investasi di daerah itu kepada investor baik lokal dan luar daerah guna meningkatkan penanaman modal dan penyerapan tenaga kerja.
“Kami telah membuat profil peta potensi investasi dengan tujuan mendatangkan investasi dari dalam dan luar daerah,” kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Eva Yulia Delwita di Pariaman, Senin (31/10/2022).
Ia mengatakan 11 potensi investasi tersebut dikumpulkan dari tingkat desa dan kelurahan serta organisasi perangkat daerah. Potensi tersebut tidak saja bidang pariwisata baik yang ada di kawasan pantai dan pulau, namun juga pengelolaan GOR dan hutan kota.
Meskipun profil potensi investasi tersebut masih terbilang baru, namun pihaknya telah menyampaikan ke pemerintah provinsi (pemprov )untuk ditawarkan kepada investor.
“Jadi promosinya juga bisa melalui pemprov, ketika ada pameran kami dan pemprov bisa menyampaikan profil peta potensi investasi ini kepada investor,” katanya.
Pimpinan daerah, kata dia juga menawarkan potensi investasi tersebut kepada perantau asal daerah itu agar mereka selain dapat menanamkan sahamnya juga dapat membangun kampung halaman.
“Alhamdulillah tahun ini sudah ada yang minat yaitu untuk pengelolaan GOR Pauh dan Pulau Tangah,” ujarnya.
Selain melalui sarana pemerintahan, lanjutnya pihaknya juga menggunakan sarana media sosial untuk mempublikasikan potensi investasi di Pariaman kepada investor.
Adapun 11 potensi investasi tersebut yaitu Pulau Tangah, Pulau Ujuang, Pulau Angso Duo, Pantai Kata, Kawasan Pasir Sunur, Talao Pauh, hutan kota, agrowisata Pungguang Ladiang, agrowisata Tungkal Selatan, potensi Desa Marunggi, dan Pantai Belibis.
Ia menambahkan peta tersebut masih bersifat potensi belum menjadi peluang investasi karena memerlukan kajian mendalam.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman mencatat realisasi investasi di daerah itu dari Januari hingga Oktober 2022 mencapai Rp30 miliar dari berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh investor.
“Angka investasi itu didapat melalui pelaporan investor langsung ke pemerintah pusat melalui aplikasi untuk besaran investasi lebih dari Rp1 miliar sedangkan yang di bawah Rp1 miliar kami data dan laporkan secara manual,” kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Eva Yulia Delwita.
Ia mengatakan sepanjang tahun ini ada sejumlah jenis investasi di Pariaman di antaranya untuk perumahan, sejumlah industri skala besar dan kecil, membangun penginapan, serta kafe. (rdr/ant)