Marvel Rilis Film Superhero Shang-Chi, Ini Fakta Menarik Pembuatannya

"Tentu saja aku belajar memanah. Aku juga pergi ke trek balap dan belajar bagaimana cara melakukan drift"

Marvel Studios baru saja merilis film terbarunya yang berjudul Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Marvel Studios baru saja merilis film terbarunya yang berjudul Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Film ini akan menjadi film superhero Asia pertama dari Marvel.

Berikut ini beberapa fakta menarik dari pembuatan film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings.

1. Leher Awkwafina terkilir
Aktris peran Awkwafina mengalami leher terkilir saat menjalani proses syuting di Australia. Sejak awal syuting, pemilik nama asli Nora Lum ini memang tidak dibebani persiapan fisik seperti Simu Liu. Beruntung, Awkwafina tak mengalami cedera serius hingga syuting berakhir.

2. Awkwafina belajar memanah dan drifting
Demi memenuhi kualitas akting di film ini, Awkwafina juga belajar memanah dan drifting. Ia bahkan sempat pergi ke trek balap guna mencari ilmu bagaimana cara kebut-kebutan di jalanan.

“Tentu saja aku belajar memanah. Aku juga pergi ke trek balap dan belajar bagaimana cara melakukan drift,” ujar Awkwafina dalam konferensi pers global Shang-Chi, baru-baru ini.

3. Alasan Kevin Feige
Simu Liu tak dipilih untuk menjadi Shang-Chi hanya karena ia sering mengirim twit ke akun Twitter Marvel.

Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, menjelaskan bahwa kualitas akting Simu Liu yang mengantarnya mendapatkan peran tersebut.

“Ini semua karena kemampuan aktingmu, profesionalismemu yang selalu konsisten, dan sejumlah meeting serta reading yang kamu hadiri sehingga kamu mendapatkan peran itu,” ujar Kevin Feige.

4. Kekuatan Shang-Chi
Sutradara Daniel Destin Cretton menjelaskan alasan utama mengapa Shang-Chi akan diterima oleh para penggemar Marvel Cinematic Universe.

Shang-Chi merupakan film superhero yang tak menuntut karakter utamanya harus mendapat bahan kimia demi memiliki kekuatan super. Perjalanan si tokoh utama mencari jati diri dan tumbuh dengan semua kegagalan membuat film ini menjadi sangat manusiawi untuk dinikmati penggemar di seluruh dunia. (*)

Sumber: kompas.com
Exit mobile version