JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Para ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil dinosaurus di Gurun Atacama, Cile, yang dijuluki ‘Naga Terbang’, yang diketahui merupakan dinosaurus dari era Jurassic.
Sebelumnya, dinosaurus dari keluarga pterosaurus yang juga dijuluki sebagai reptil terbang ini diketahui hanya ada di belahan bumi utara. Namun, sisa fosil dinosaurus yang ditemukan di Gurun Atacama, mulai menguak persebaran Si Penguasa Langit di belahan bumi selatan.
Dilansir dari Reuters, Minggu (12/9/2021), reptil terbang dari sekelompok pterosaurus awal diketahui menjelahi bumi pada 160 juta tahun yang lalu. Dinosaurus terbang ini memiliki ciri ekor yang runcing dan panjang, sayap yang tajam, dan gigi yang menjorok ke luar.
Sisa-sisa fosil dinosaurus dari era Jurassic ini, ditemukan oleh Osvaldo Rojas, direktur Atacama Desert Museum of Natural History and Culture di Gurun Atacama yang dikenal sebagai gurun terpanas di Bumi. Selanjutnya, sisa-sisa fosil dinosaurus berjuluk Naga Terbang ini diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan di University of Chile.
Rincian penemuan dari fosil dinosaurus ini, yang pertama menunjukkan hubungan makhluk tersebut dengan belahan bumi selatan. Studi dari penemuan fosil dinosaurus dari era Jurassic yang ditemukan di Gurun Atacama, Cile ini telah dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Acta Palaentologica Polonica.
“Ini menunjukkan distribusi hewan dalam kelompok ini lebih luas daripada yang diketahui sampai sekarang,” kata Jhonatan Alarcon, ilmuwan di University of Chile yang memimpin penyelidikan. Penemuan fosil dinosaurus dari kelompok pterosaurus ini menunjukkan hubungan yang erat.
Para ilmuwan juga menduga, adanya migrasi hewan purba ini dari belahan bumi utara ke selatan. Mereka meyakini migrasi ini terjadi pada saat sebagian besar daratan di bumi selatan diyakini masih menyatu di superbenua yang disebut Gondwana.
“Ada pterosaurus dari kelompok ini juga di Kuba, yang tampaknya adalah hewan pantai, jadi kemungkinan besar mereka telah bermigrasi antara Utara dan Selatan atau mungkin mereka datang sekali dan tinggal, kami tidak tahu,” kata Alarcon.
Gurun Atacama yang luas di Cile, yang dulu sebagian besar terendam di bawah Samudra Pasifik, sekarang menjadi moonscape, pemandangan yang tampak seperti di Bulan, hanya tampak pasir dan bebatuan.
Gurun tertandus dan kering di Bumi ini, sebagian wilayahnya bahkan tidak pernah mengalami hujan selama beberapa dekade. Kawasan tersebut merupakan hot spot dari penemuan fosil dinosaurus, dengan banyak wilayah yang belum terjamah, di daerah yang sangat terpencil dan tidak jauh di bawah permukaan gurun ini. (*)