PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sanggar seni asal Kota Pariaman, Darak Badarak berhasil mencuri perhatian publik saat tampil di ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent (IGT) 2023.
Di depan para juri, sanggar yang dipimpin oleh Ribut Anton Sujarwo tersebut menampilkan permainan musik instrumental kontemporer bersama 13 orang anggota lainnya.
Mereka dengan epik memainkan sejumlah alat musik tradisional seperti tambua, talempong, tansa, drum, gitar elektronik dan bass.
Hingga hari ini, video penampilan Darak Badarak yang diunggah di chanel Youtube Indonesia’s Got Talent telah disaksikan oleh 372 ribu penonton dan 1,7 juta viewer di akun tiktok @DarakBadarak.
Ribut Anton Sujarwo saat dihubungi wartawan pada Rabu (14/6/2023) mengutarakan rasa syukur dan terimakasihnya atas dukungan yang telah diberikan masyarakat Indonesia, terkhususnya Sumatera Barat.
Dia mengatakan, butuh proses panjang untuk sampai di tahap ini. Bahkan banyak hal yang harus ia lakukan untuk memperjuangkan Darak Badarak agar bisa tampil di Indonesia’s Got Talent.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah percaya dan memberikan dukungannya kepada kami. Tidak mudah untuk sampai di tahap ini, ada banyak hal yang kita lalui,” ucap Ribut.
Ribut mengaku, ada satu hal yang menjadi problem saat mereka sedang berjuang di ajang Indonesia’s Got Talent saat ini. Dia menyebut, ada salah satu pihak sekolah yang mencoba melarang-larang murid mereka untuk melanjutkan perjuangan bersama Darak Badarak.
Memang diketahui, beberapa anggota Darak Badarak beberapa masih berstatus pelajar saat ini. “Ini yang sebenarnya kita pertanyakan, ada apa? Kita tidak menggangu jadwal sekolah. Kita sesuaikan.”
“Bahkan waktu Darak Badarak berangkat ke acara Indonesia’s Got Talent 2023, kita pastikan anak-anak selesai ujian, bahkan kita memohon kepada pihak penyelenggara agar diberi waktu,” ungkap Ribut.
Hal ini yang kemudian membuat anak-anak Darak Badarak menjadi tidak nyaman, mereka merasa terintimidasi saat pihak sekolah melarang mereka untuk lanjut bersama Darak Badarak.
“Saya tidak sebutkan nama sekolahnya, namun saya berharap, mohon diberi kemudahan anak-anak kita dalam berkarya, ini kesempatan mereka.”
“Kalau mereka sukses, bukan hanya sanggar yang bangga, pihak sekolah pun saya rasa juga akan bangga karena murid mereka berprestasi,” ucap Ribut.
Ribut mengungkapkan, bahkan pihak sekolah tersebut mengancam akan mengeluarkan murid mereka yang tergabung di Darak Badarak jika masih lanjut di ajang tersebut.
“Kami disini berjuang sebagai perwakilan Sumbar, saya kesini juga tidak berangkat begitu saja, saya sudah minta izin dengan menyurati pihak sekolah, kepada semua pihak yang dirasa perlu disurati untuk minta izin, saya hanya minta, beri anak-anak ini kesempatan, hanya itu,” tutur Ribut. (rdr/ist)