Di samping menyorot nilai yang terkandung dalam film Soenting Melajoe, Gubernur Mahyeldi juga memastikan bahwa Pemprov Sumbar sangat mendukung kegiatan perfilman serta kegiatan dengan konsep ekonomi kreatif lainnya. Terlebih, film seperti Soenting Melajoe, yang mengusung tema sejarah perjuangan bangsa.
“Film Soenting Melajoe juga menegaskan pergerakan maju perekonomian kreatif di Sumatera Barat. Terlebih, kehadiran film ini yang akan tayang di seluruh Indonesia, akan berdampak pula pada promosi budaya dan pariwisata daerah kita,” ucapnya lagi.
Oleh karenanya, Gubernur Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada TVRI Stasiun Sumatera Barat, yang telah memproduksi film Soenting Melajoe. “Terima kasih kepada TVRI Sumatera Barat. Melalui kesempatan ini, kita juga mengimbau seniman lainnya, untuk mengangkat budaya, adat-istiadat, dan pesona yang ada di Sumatera Barat melalui karya seni,” ucapnya menutup.
Di sisi lain, Kepala TVRI Stasiun Sumatera Barat, Tubagus M. Yusuf Hidayat mengungkapkan, Soenting Melajoe diproduksi untuk menyampaikan pesan penghargaan bagi para pahlawan bangsa. Selain itu, diharapkan film ini ikut menjaga kobaran api nasionalisme masyarakat Indonesia.
“Rohana Kudus adalah pahlawan perempuan yang berkomitmen kuat pada pendidikan, terutama sekali bagi kaum perempuan. Selain itu, pahlawan asal Kabupaten Agam adalah salah satu pelopor pers di Indonesia, yang berani berjuang melawan ketidakadilan, serta memperjuangkan nasib kaum perempuan,” ucap Tubagus. (rdr/rel)