Radarsumbar.com
Kamis, 23 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Home Sumbar Bukittinggi

Jajanan Khas Sunda Ini Bisa jadi Menu Pilihan Warga Bukittinggi saat Berbuka

Redaksi Redaksi
Minggu, 3/4/2022 | 17:03 WIB
Ilustrasi karedok khas Sunda. (net)

Ilustrasi karedok khas Sunda. (net)

ShareTweetSendShare

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Beragam menu berbuka puasa hadir saat Ramadan ini, bagi warga Kota Bukittinggi Sumatera Barat yang ingin mencoba menu berbeda, jajanan khas Sunda Jawa Barat dapat menjadi pilihan lain kali ini.

Di Kota Wisata ini, salah satu pelaku UMKM yang menawarkan menu buka puasa dengan cita rasa Jawa Barat adalah Agam Permadi.

Baca Juga

Simpan 33 Paket Sabu di Dalam Rumah, Seorang Warga Agam Ditangkap Polisi

Tugas Pantarlih Tuntas, Jumlah Pemilih yang Terdata di Bukittinggi Sebanyak 95.546 Orang

Pria berusia 38 tahun ini menamai usahanya dengan “Sujame” singkatan dari Susu Jahe Merah dengan dapur produksi beralamat di Jalan N.J Dt Mangkuto Ameh No.126 Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan MKS.

Beragam menu yang ditawarkan Agam Permadi lewat lapaknya itu, diantaranya, Cilok, Karedok, dan Susu Jahe Merah untuk menu khas Sunda serta Mie Surabaya, Soto Surabaya, dan Ayam Gecak.

Ia juga melayani pesanan khusus bagi pelanggan yang ingin menu bercita rasa Bali seperti Nasi Jinggo dan Nasi Tumpeng, Nasi Campur Bali, hingga Ayam Betutu.

“Rata-rata pelanggan memesan secara pre order, untuk yang Khas Sunda biasanya selalu ready setiap saat, Nasi tumpeng dan menu-menu khas Bali itu kebanyakan pesanan khusus seperti momen ulang tahun, pesta dan jamuan pejabat,” kata Agam Permadi di Bukittinggi, Minggu (3/4/2022).

Untuk bulan puasa tahun ini ia merencanakan spesifik ronde jahe dan susu jahe sebagai pilihan utama. Menurutnya, memang tidak mudah menaklukkan lidah “Urang Awak”, saat awal meniti usaha, Agam Permadi sempat dicemooh pelanggan namun ia tidak mudah berputus asa.

“Awal 2016 saya merantau ke sini, tahun pertama buka, saya jual makaroni berbagai varian, saat itu saya diprotes pembeli, mereka komplain karena katanya citarasa Sunda belum cocok di lidah orang Minang, karena bahannya susah didapat, harga yang saya patok juga dinilai kemahalan,” kata Permadi.

Karena belum menemukan peluang yang pas, Agam Permadi memutuskan untuk pulang kampung ke Bandung, dia lalu membuka Angkringan Khas Sunda, usahanya berjalan beberapa bulan, Pandemi COVID-19 pun melanda.

“Saya sempat balik ke Bandung untuk buka usaha Angkringan, karena terkendala COVID, saya putuskan balik lagi ke sini,” kata Agam Permadi.

Merantau ke Bukittinggi untuk kedua kalinya, Agam Permadi merubah menu jualannya, ia berinisiatif membuat minuman herbal untuk meningkatkan daya imun, persis seperti apa yang viral di media sosial kala itu.

“Awal pandemi banyak yang nyari jahe merah, penjualan saya sempat meningkat. Karena sekarang ini pandemi mulai reda, variannya pun dibikin ala kekinian. Susu jahe merah kini tersedia rasa coklat, milo, vanila, tiramisu, greentea dan sejenisnya. Targetnya tidak hanya kelompok tua tapi juga milenial,” beber Agam.

Agar tidak kehabisan bahan baku, Agam Permadi berlangganan rempah-rempah di Pasar Bawah, karena Jahe merah tidak biasa dipakai untuk memasak oleh masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya, ia pun merasa tidak kesulitan mendapatkan bahan baku.

“Jahe merah jarang dipakai di Bukittinggi, pernah saya coba jahe putih tapi kurang mengena rasanya, saya sudah stok 10 kilogram untuk Ramadhan, jika orderan ramai, kadang 10 kilogram jahe merah hanya cukup untuk 10 hari,” ujar pria beranak satu itu.

Agam Permadi mengaku mewarisi keterampilan memasak dari ibunya yang memiliki usaha katering, keluarga Agam Permadi rata-rata memang pekerja kuliner, lingkungan itulah yang membuatnya belajar memasak secara otodidak.

“Untuk jangka panjang, saya ingin membuka kafe lagi, menunya khusus makanan Sunda, saya ingin mengenalkan masakan berkonsep kampung halaman saya di Sumbar ini,” kata dia mengakhiri. (rdr/ant)

Tag: buka puasajajanankhasMenuRamadhanSunda

Baca Juga

Simpan 33 Paket Sabu di Dalam Rumah, Seorang Warga Agam Ditangkap Polisi

Simpan 33 Paket Sabu di Dalam Rumah, Seorang Warga Agam Ditangkap Polisi

Kamis, 16/3/2023 | 16:30 WIB
Tugas Pantarlih Tuntas, Jumlah Pemilih yang Terdata di Bukittinggi Sebanyak 95.546 Orang

Tugas Pantarlih Tuntas, Jumlah Pemilih yang Terdata di Bukittinggi Sebanyak 95.546 Orang

Selasa, 14/3/2023 | 13:00 WIB
Bersaksi di Kasus Teddy Minahasa, Wartawan Bukittinggi Ditanya soal Pemusnahan Sabu

Bersaksi di Kasus Teddy Minahasa, Wartawan Bukittinggi Ditanya soal Pemusnahan Sabu

Senin, 13/3/2023 | 16:00 WIB
740 UMKM di Bukittinggi Manfaatkan Rp6,8 Miliar Tabungan Utsman

740 UMKM di Bukittinggi Manfaatkan Rp6,8 Miliar Tabungan Utsman

Selasa, 7/3/2023 | 15:30 WIB
Selanjutnya
Tak Lengkap Surat-suratnya, 16 Kendaraan Dikandangkan Ditlantas Polda Sumbar

Tak Lengkap Surat-suratnya, 16 Kendaraan Dikandangkan Ditlantas Polda Sumbar

Rusuh akibat Krisis Ekonomi, Pemerintah Sri Lanka Lakukan Lockdown 36 Jam

Rusuh akibat Krisis Ekonomi, Pemerintah Sri Lanka Lakukan Lockdown 36 Jam

https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB

BERITA POPULER

  • Kasdim Padang Meninggal Dunia, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

    Kasdim Padang Meninggal Dunia, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laporkan 6 Media Online ke Polisi, Ini Alasan Ketua DPRD Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Nama Baiknya Dicemarkan, Ketua DPRD Padang Lapor Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soal Media Dilaporkan ke Polisi, AJI Padang: Harusnya Gunakan Mekanisme UU Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belasan Motor Curian Diamankan di Solok Selatan, Masyarakat Diminta Cek ke Polresta Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laporkan 6 Media Online ke Polisi, PWI Sumbar: Syafrial Kani Keliru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wanita yang Ditemukan Meninggal di Padang Sarai Ternyata Dibunuh, Gegara Hutang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: Rusma Yul Anwar Kader PDIP, Bukan lagi Gerindra!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tradisi Balimau di Padang Diguyur Hujan, Pengunjung Bubar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laporan Ketua DPRD Padang, Kasat Reskrim: Kita Koordinasi dengan Dewan Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023