“Kami menutupnya juga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Gunung Talang. Karena pasti ramai, dan akan terjadi penumpukan seperti tahun sebelumnya,” katanya.
Senada, pengelola jalur pendakian via Bukik Buluk, Malin menyebutkan, pihaknya juga menutup sementara jalur pendakian Gunung Talang hingga 20 Agustus mendatang.
“Kami tutup dulu, tapi ada juga yang tiba tadi malam dari luar daerah dan naik, tapi besok sudah turun. Kami tutup jalur ini sesuai dengan surat dari Pemkab Solok,” ujarnya.
Meski begitu, Malin menyayangkan surat pemberitahuan dari pihak Pemkab Solok yang terkesan mendadak. “Baru malam tadi kami dapat surat, itupun via WhatsApp. Kalau dilihat, suratnya baru terbit tanggal 13 Agutus ini. Seharusnya satu minggu sebelumnya biar para pendaki yang datang tidak terkejut dan sudah mengetahui dari awal,” tuturnya.
Sementara itu, pengelola jalur pendakian Gunung Talang via Seroja mengaku belum mengambil sikap. Salah seorang pengelolanya, Elki mengatakan, pihaknya belum mendapatkan surat dari pihak pemerintah maupun sosialisasi dari dinas terkait.
“Saat ini pendakian masih kami buka, karena kami belum dapat suratnya, kan penutupannya mulai dari sekarang. Jika kami dapat suratnya tentu kami tutup,” ujar Elki dihubungi via telepon.
Elki mengakui pihaknya telah mengetahui soal penutupan objek wisata Gunung Talang ini. “Kalau suratnya kami sudah tahu, karena beredar via WhatsApp dan WhatsApp Grub, di Instagram juga ada,” lanjutnya. (*)
Komentar