“Ya masalah minyak goreng ini kan masih menjadi masalah kita sampai sekarang, meskipun masyarakat kita beri subsidi BLT minyak goreng, tetapi kan kita ingin harganya yang lebih mendekati normal,” ujar Jokowi.
Saat ini, menurut Jokowi, tingginya harga minyak goreng di Indonesia juga dipicu harga minyak kelapa sawit internasional yang juga sedang melonjak. Sehingga, para produsen ingin mengekspor minyak agar mendapatkan nilai jual tinggi di pasar Internasional.
“Jadi memang harganya tinggi karena apa harga di luar harga internasional itu tinggi banget, sehingga kecenderungan produsen itu pinginnya ekspor memang harganya tinggi di luar,” kata Jokowi. (rdr/viva.co.id)