Sementara itu, Bupati Tanahdatar Eka Putra mengatakan sangat mengapresiasi kepada LKAAM Tanahdatar atas terselenggaranya pelatihan tersebut.
Dia mengaku, bahwa pihaknya menaruh perhatian yang besar terhadap pelestarian adat dan budaya serta keagamaan di Kabupaten Tanahdatar.
Hal itu didasari akibat perkembangan teknologi informasi dan pengaruh globalisasi telah membuat penurunan pemahaman dan pengamalan keagamaan termasuk nilai-nilai adat di Tanahdatar.
“Ini tentu menjadi salah satu permasalahan bagi kami sebagai pemimpin juga bagi kita semua. Diharapkan melalui pelatihan ini mudah-mudahan nanti melahirkan ide-ide yang bisa kita diskusikan terkait permasalahan ini,” kata dia. (rdr/ant)

















