Dampak lain adalah dapat menyebabkan masalah kesehatan dan tindakan bullying, dapat meningkatkan resiko untuk merusak dan menyakiti diri yang akan berdampak pada kesehatan tubuh jelas Wakapolsek
Selain itu anak yang mengalami tindakan bullying di sekolah pasti akan takut dan tidak mau berangkat sekolah, kemungkinan anak untuk berbohong akan perlakuan yang dialaminya juga sangat mungkin terjadi.
“Penurunan prestasi akademik pada anak akibat bullying sangat mungkin terjadi, karena anak tidak akan fokus mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas karena anak merasa terancam dan merasa tidak nyaman,” ujar Iptu Wida dalam sosialisasi itu.
Untuk itu dia mengingatkan agar orangtua harus mewaspadai jika si anak mengalami perubahan, seperti malas ke sekolah, prestasi akademik menurun, sering melamun, menurunya nafsu makan, tidak bersemangat, menghindar saat diajak berbicara, tidak mau berteman, terlihat stres, terdapat luka atau perubahan pada tubuh, bahkan pergi dari rumah.
Iptu Wida mengatakan, dampaknya memang sangat cukup mengerikan untuk korban, namun orang tua, guru serta pihak terkait dapat melakukan pencegahan bullying terhadap anak, seperti memberikan dukungan pada anak
“Berikan support dan dukungan kepada anak yang menjadi korban. Orang tua juga harus selalu mendukung dan peduli kepada anak apapun situasinya, agar anak tidak takut berbicara kepada orangtua atau guri saat mendapat perlakuan tidak baik,” kata Iptu Wida dalam sosialisasi tersebut. (rdr)

















