Radarsumbar.com
Kamis, 30 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Home Berita

Kepala BKKBN: Gerus Kualitas SDM, Stunting Rusak Masa Depan Anak-anak Indonesia

Butuh waktu antara 3 sampai 5 tahun maka stuntingnya baru bisa diturunkan

Redaksi Redaksi
Selasa, 14/3/2023 | 16:30 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

ShareTweetSendShare

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut stunting dapat menggerus masa depan anak-anak bangsa karena dampaknya sulit diperbaiki dan berbeda dari penyakit lain.

“Kalau penyakit yang disebabkan jamur misalnya, itu tidak menggerus kecerdasan. Stunting ini merusak masa depan anak-anak Indonesia, betul-betul menggerus kualitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.Ia menuturkan penanganan stunting menjadi salah satu fokus utama pemerintah saat ini.

Baca Juga

Eks Kapolda Sumbar Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati di Kasus Tukar Sabu

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Andre Rosiade: Menyedihkan

Dalam pelaksanaannya pun, program percepatan penurunan stunting dijadikan sebagai program prioritas nasional.

Dampak stunting, anak memiliki tinggi badan yang tidak cukup, kemampuan intelektual di bawah rata-rata, dan bisa memiliki potensi besar memiliki penyakit gangguan metabolik saat usia tua.

Dengan prevalensi angka stunting yang masih 21,6 persen, BKKBN menilai hal tersebut akan memengaruhi masa depan anak bangsa karena ada potensi angka tersebut bertambah akibat kelahiran bayi stunting baru.

“Butuh waktu antara 3 sampai 5 tahun maka stuntingnya baru bisa diturunkan,” kata dia.

Hasto mengingatkan bahwa stunting terjadi karena anak kekurangan gizi kronik sehingga saat ini hal yang harus dilakukan mengoreksi asupan gizi anak dengan memperbanyak protein hewani dan mengolah pangan lokal yang kaya nutrisi, seperti telur, lele, daun kelor, minyak merah atau beras fortivikasi.

Sanitasi yang buruk dan ketiadaan jamban hingga jumlah anak dalam satu keluarga yang terlalu banyak, jarak waktu melahirkan yang terlalu dekat, serta melahirkan pada usia terlalu muda ataupun terlalu tua, juga menjadi beberapa faktor penyebab anak stunting.

“Intervensi untuk menurunkan stunting pada faktor ini melalui penggunaan kontrasepsi. Kita bisa melakukan gerakan pasang alat kontrasepsi. Sebab, jarak waktu melahirkan ini berpengaruh terhadap prevalensi stunting,” ujarnya.

Oleh karena itu, BKKBN terus memperluas jejaring kerja sama, di mana kini pihaknya mulai menggandeng Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) pada Senin (13/3), sebagai pihak yang memiliki fokus dan minat yang sama.

“Kami berterima kasih kepada YDKK yang mau membantu upaya percepatan penurunan stunting. Sesuai arahan Bapak Presiden dalam Rakernas BKKBN, upaya percepatan penurunan stunting ini dilakukan bekerja sama dengan semua pihak,” katanya.

Pengurus YDKK Anung Wendyartaka mengatakan organisasi yang sudah berdiri sejak 1982 itu, selama ini giat melakukan tanggap darurat bencana. Program kesehatan dan pendidikan yang dilakukan YDKK juga dilakukan untuk upaya perbaikan sanitasi berupa bantuan program jambanisasi.

YDKK sudah merealisasikan program bantuan jambanisasi di Surabaya, Surakarta, Malang, dan Magelang.

Terkait dengan program bantuan pemberdayaan masyarakat, ia mengatakan tujuannya perubahan perilaku dan program itu bisa dilakukan dengan model hibah bergulir. (rdr/ant)

Tag: BKKBNStunting

Baca Juga

Eks Kapolda Sumbar Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati di Kasus Tukar Sabu

Eks Kapolda Sumbar Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati di Kasus Tukar Sabu

Kamis, 30/3/2023 | 14:30 WIB
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Andre Rosiade: Menyedihkan

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Andre Rosiade: Menyedihkan

Kamis, 30/3/2023 | 13:00 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri mewakili Kapolri menyerahkan bantuan paket sembako untuk warga di Jaksel. (Dok. Divhumas Polri)

Ribuan Paket Sembako dari Kapolri Disebar ke Masyarakat di Jaksel

Rabu, 29/3/2023 | 20:31 WIB
Pemerintah melalui SKB 3 menteri menetapkan hari libur dan cuti bersama tahun 2023. (net)

Pemerintah Terbitkan SKB Perubahan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023

Rabu, 29/3/2023 | 20:01 WIB
Selanjutnya
Pemkab Tanahdatar Targetkan 4.300 Hektare Sawah Dapat Layanan Bajak Gratis

Pemkab Tanahdatar Targetkan 4.300 Hektare Sawah Dapat Layanan Bajak Gratis

Jadi Pejabat Publik, Albert Dwitra Ternyata Belum Pernah Daftarkan Harta Kekayaan ke KPK

Polisi Tetapkan 3 Pelaku Pengrusakan Mobnas Satpol PP Damkar Padang Panjang, Salah Satunya Albert Dwitra

https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB

BERITA POPULER

  • Lama Kosong, Kursi Wakapolresta Padang Diisi Sosok Ini

    Lama Kosong, Kursi Wakapolresta Padang Diisi Sosok Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tribun Kafe di Kompleks GOR Haji Agus Salim Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Salat Tarwih, Sejumlah Orang Ini malah Asyik Minum Tuak di Solok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran di GOR Haji Agus Salim Padang, Remaja Retardasi Mental Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Kabar Pulang Basamo dengan 500 Bus, Begini Penjelasan Ikatan Keluarga Minang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terlapor Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ketua DPRD Padang Mangkir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelapkan Uang Perusahaan, Sales Asal Padang Ditangkap Polisi di Dumai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum Mahasiswi di Padang Diduga Gadaikan Mobil Rental, Keluarga: Kami Malu!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Truk di Bintungan Tanah Datar, Polisi Amankan Sopir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Curi Motor di Bulan Ramadan, Polisi Tembak Kaki 2 Residivis asal Sijunjung dan Tanahdatar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023