Radarsumbar.com
Senin, 20 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Home Berita

Kerangka 31.000 Tahun Ditemukan di Kalimantan, Jadi Bukti Paling Awal Prosedur Amputasi

Redaksi Redaksi
Kamis, 8/9/2022 | 13:02 WIB
Kerangka berusia 31.000 tahun yang kehilangan kaki kiri bawahnya dan ditemukan di sebuah gua terpencil di Indonesia, diyakini sebagai bukti paling awal dari prosedur operasi.(via NATURE)

Kerangka berusia 31.000 tahun yang kehilangan kaki kiri bawahnya dan ditemukan di sebuah gua terpencil di Indonesia, diyakini sebagai bukti paling awal dari prosedur operasi.(via NATURE)

ShareTweetSendShare

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Temuan kerangka berusia 31.000 tahun di Kalimantan, yang kehilangan kaki kiri bawahnya, diyakini sebagai bukti paling awal dari prosedur operasi. Sebuah studi peer-review tentang temuan ini menurut para ahli menulis ulang pemahaman tentang sejarah manusia.

Sebuah tim ekspedisi yang dipimpin oleh arkeolog Australia dan Indonesia menemukan sisa-sisa kerangka saat menggali gua batu kapur di Kalimantan Timur, untuk mencari seni cadas kuno pada 2020.

Baca Juga

Soal Impor Pakaian Bekas, Kapolri: Jika Ada Penyelundupan Tindak Tegas 

Wapres: Impor Pakaian Bekas Bahayakan Industri Tekstil Nasional dan Kesehatan

Temuan itu ternyata menjadi bukti amputasi bedah paling awal yang diketahui, mendahului penemuan prosedur medis kompleks lainnya di seluruh Eurasia selama puluhan ribu tahun.

Dengan mengukur usia gigi dan sedimen penguburan menggunakan penanggalan radioisotop, para ilmuwan memperkirakan jasad itu berusia sekitar 31.000 tahun. Analisis palaeopatologis dari kerangka tersebut mengungkapkan pertumbuhan tulang di kaki kiri bawah yang menunjukkan penyembuhan, dan menunjukkan kaki itu diamputasi melalui pembedahan beberapa tahun sebelum penguburan.

Dr Tim Maloney, seorang peneliti di Universitas Griffith Australia yang mengawasi penggalian, mengatakan penemuan itu adalah “impian mutlak bagi seorang arkeolog”.

Dikatakannya, tim peneliti yang terdiri dari ilmuwan dari Lembaga Arkeologi dan Konservasi Indonesia, sedang memeriksa deposit budaya kuno, ketika mereka melintasi penanda batu di tanah yang mengungkap sebuah situs pemakaman.

Setelah 11 hari penggalian, mereka menemukan kerangka seorang pemburu-pengumpul muda dengan tunggul yang telah sembuh, di mana kaki kiri dan kaki bagian bawahnya telah terputus. Maloney mengatakan sifat penyembuhan, termasuk tunggul yang bersih menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh amputasi dan bukan kecelakaan atau serangan binatang.

“(Pemburu) selamat tidak hanya sebagai seorang anak, tetapi sebagai orang dewasa yang diamputasi di lingkungan hutan hujan ini,” kata Maloney. “Yang penting, tidak hanya (tunggul) tidak memiliki infeksi, tetapi juga tidak memiliki kerusakan yang khas.”

Pemahaman sejarah sebelumnya

Sebelum penemuan ini, Maloney mengatakan secara luas telah diterima bahwa amputasi adalah hukuman mati yang dijamin sampai sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika prosedur pembedahan maju bersama dengan perkembangan masyarakat pertanian besar dan menetap.

Bukti tertua sebelumnya dari amputasi yang sukses adalah kerangka berusia 7.000 tahun dari seorang petani tua dari zaman batu Perancis. Lengan kirinya diamputasi di atas siku.

“Temuan ini sangat mengubah sejarah intervensi medis dan pengetahuan kemanusiaan yang diketahui,” kata Maloney sebagaimana dilansir Guardian. “Ini menyiratkan bahwa orang-orang awal … telah menguasai prosedur bedah kompleks yang memungkinkan orang ini bertahan hidup setelah pengangkatan satu kaki dan telapaknya.”

Maloney mengatakan ahli bedah zaman batu harus memiliki pengetahuan rinci tentang anatomi, termasuk pembuluh darah, pembuluh darah dan saraf, untuk menghindari kehilangan darah yang fatal dan infeksi. Dia mengatakan operasi yang sukses juga menunjukkan pemahaman beberapa bentuk perawatan intensif, termasuk desinfeksi rutin pasca operasi.

Emeritus Prof Matthew Spriggs dari Australian National University School of Archaeology and Anthropology, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan penemuan itu adalah “penulisan ulang penting dari sejarah spesies kita.” Menurutnya, temuan ini “menggarisbawahi sekali lagi bahwa nenek moyang kita sama pintarnya dengan kita, dengan atau tanpa teknologi yang dengan mudah kita gunakan saat ini”.

Spriggs mengatakan seharusnya tidak mengherankan bahwa orang zaman batu dapat mengembangkan pemahaman tentang cara kerja internal mamalia melalui berburu, dan menjalani perawatan untuk infeksi dan cedera. “Kita cenderung lupa bahwa manusia modern seperti kita 30.000 tahun yang lalu … akan memiliki intelektual, dokter, dan penemu mereka sendiri,” katanya.

Dia mengatakan mereka harus bereksperimen dengan obat-obatan tanaman dan perawatan lain untuk tetap hidup. “Setiap penghuni hutan hujan tropis saat ini, biasanya mencampuradukkan (manusia purba) perburuan dan pengumpulan dengan bentuk pertanian, (padahal) memiliki farmakope besar yang harus dikembangkan selama ribuan tahun.” (rdr/kompas.com)

Tag: arkeologkerangkaoperasi

Baca Juga

Soal Impor Pakaian Bekas, Kapolri: Jika Ada Penyelundupan Tindak Tegas 

Soal Impor Pakaian Bekas, Kapolri: Jika Ada Penyelundupan Tindak Tegas 

Senin, 20/3/2023 | 17:31 WIB
Wapres: Impor Pakaian Bekas Bahayakan Industri Tekstil Nasional dan Kesehatan

Wapres: Impor Pakaian Bekas Bahayakan Industri Tekstil Nasional dan Kesehatan

Senin, 20/3/2023 | 16:30 WIB
Terbaik di Dunia, Penanganan COVID-19 Indonesia Dipuji Dua Lembaga Internasional

Terbaik di Dunia, Penanganan COVID-19 Indonesia Dipuji Dua Lembaga Internasional

Senin, 20/3/2023 | 16:00 WIB
Penuhi Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp195 Triliun

Penuhi Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp195 Triliun

Senin, 20/3/2023 | 13:00 WIB
Selanjutnya
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade. (IST)

BBM Naik, Andre Rosiade Dorong Pembangunan SPBU Khusus Nelayan

Maling HP, Warga Padang Ini tak Berkutik Diciduk Polisi

Maling HP, Warga Padang Ini tak Berkutik Diciduk Polisi

https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB

BERITA POPULER

  • Belasan Motor Curian Diamankan di Solok Selatan, Masyarakat Diminta Cek ke Polresta Padang

    Belasan Motor Curian Diamankan di Solok Selatan, Masyarakat Diminta Cek ke Polresta Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Polisi di Padang Gunakan Uang Pribadi Atasi Stunting: Saya Ingin Mereka jadi Orang Sukses

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Razia Kamar Napi, Ini yang Ditemukan Petugas Gabungan di Lapas Lubukbasung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tabrakkan Mobil saat Hendak Ditangkap, Tiga Pengedar Narkoba Ditembak Petugas BNNP Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catat! Ini Jadwal Konser dan Festival Musik Sepanjang 2023 di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Kabar Pulang Basamo dengan 500 Bus, Begini Penjelasan Ikatan Keluarga Minang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sumbar Imbau Masyarakat Manfaatkan Program Triple Untung secara Optimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penas Tani 2023 Dipusatkan di Lanud Sutan Syahrir Padang, 3.000 Rumah Disiapkan untuk Peserta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aduan Pungli saat Sidak Ombudsman RI ke Pasar Raya Padang, Ini Kata Disdag

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Identitas Wanita di Padang yang Meninggal Mendadak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023