Vidya mengatakan bahwa sel kanker cenderung bersifat rapuh sehingga mudah berdarah. Oleh karena itu, pasien kanker laring bisa mengalami batuk berdarah atau mengeluarkan dahak bercampur darah.
Selain gejala, Vidya juga membahas kanker laring yang lebih banyak dialami pria ketimbang wanita walau tidak menutup kemungkinan kaum hawa pun bisa terkena masalah kesehatan ini.
Sementara itu, dari sisi usia, umumnya dialami mereka yang berusia lanjut.
Dari sisi faktor risiko terjadinya kanker laring, dia menyebut rokok dan alkohol menjadi dua di antaranya.
Terkait dengan angka kejadian kanker laring, Vidya tak menyebut spesifik angkanya. Namun, dia mengatakan bahwa di dunia kanker ini menduduki urutan pertama sebagai kanker kepala dan leher yang paling banyak ditemukan.
“Akan tetapi, di Indonesia tidak sesering kanker nasofaring,” kata dia. (rdr/ant)